“Pengetahuan yang memadai akan memastikan BP dapat beroperasi secara efektif dan efisien. Tujuan utamanya adalah meningkatkan produksi pangan, memberdayakan petani, serta memperkuat ketahanan pangan nasional,” ujar Mentan.
Kepala BPPSDMP Kementan, Idha Widi Arsanti, turut menegaskan bahwa Brigade Pangan harus menjadi ujung tombak dalam mendeteksi dan menangani potensi kerawanan pangan. “Kita butuh strategi terintegrasi dari hulu ke hilir, mulai dari pengelolaan lahan hingga distribusi pangan,” ujarnya.
Salah satu pelaksanaan Bimtek berlangsung di BPP Mattiro Sompe, Kabupaten Pinrang, pada 28–30 Juli 2025 dengan melibatkan 45 peserta dari tiga brigade: Masagenae, Lasaka Daeng Pajari, dan Andalan. Wakil Direktur II Polbangtan Gowa, Mufidah Muis, membuka kegiatan ini secara resmi. Ia menyampaikan bahwa Bimtek ini merupakan wujud nyata komitmen dalam meningkatkan kualitas SDM pertanian.
Narasumber utama yang hadir di Kabupaten Pinrang antara lain Yusran Jusuf (Tenaga Ahli Menteri), Sumarni (WI BBPP Batangkaluku), serta para penyuluh setempat. Yusran dalam materinya menguraikan tujuh program strategis Kementan termasuk optimalisasi lahan rawa, pompanisasi, cetak sawah, dan hilirisasi pertanian.
Tinggalkan Balasan