hainews.co.id – Air rebusan jahe, kunyit, dan serai telah lama dikenal sebagai minuman herbal yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan tubuh. Kombinasi tiga bahan ini sering digunakan dalam pengobatan tradisional karena khasiatnya yang dapat membantu mengurangi peradangan, nyeri kronis, mual, dan meningkatkan fungsi kekebalan tubuh, sebagaimana dilaporkan oleh Healthline.
Namun, meski kaya manfaat, air rebusan ini tidak selalu aman untuk semua orang. Ada kelompok tertentu yang disarankan untuk menghindari atau membatasi konsumsinya karena berisiko memicu efek samping yang merugikan.
Kelompok yang Tidak Dianjurkan Minum Air Rebusan Jahe, Kunyit, dan Serai
- Orang dengan Masalah Ginjal
Orang yang memiliki gangguan ginjal disarankan untuk menghindari konsumsi air rebusan ini.- Serai dalam dosis tinggi dapat memengaruhi fungsi ginjal, sebagaimana dijelaskan oleh Memorial Sloan Kettering Cancer Center (MSKCC).
- Kunyit mengandung oksalat yang pada dosis tinggi dapat menyebabkan pembentukan batu ginjal. Senyawa ini dapat berikatan dengan mineral seperti kalsium, membentuk kalsium oksalat, yang menjadi penyebab umum batu ginjal.
- Orang dengan Masalah Pencernaan Serius
Walaupun jahe, kunyit, dan serai dikenal mendukung kesehatan pencernaan, zat-zat di dalamnya dapat menjadi penyebab iritasi jika dikonsumsi berlebihan, terutama bagi mereka dengan lambung sensitif.- Jahe dengan rasa pedasnya dapat memicu mulas, sakit perut, atau kembung.
- Kunyit diketahui merangsang produksi asam lambung, yang dapat memperburuk kondisi seperti maag.
- Serai juga dapat menyebabkan gejala seperti mual, muntah, diare, atau sensasi terbakar di ulu hati jika diminum dalam jumlah besar.
- Orang dengan Masalah Pendarahan
Bagi mereka yang memiliki gangguan pembekuan darah atau sedang menggunakan obat pengencer darah, minuman ini dapat memperburuk kondisi.- Kunyit memiliki sifat pemurnian darah yang dapat memicu pendarahan.
- Jahe diketahui menghambat produksi tromboksan, zat yang diperlukan untuk pembekuan darah, sehingga dapat memperlambat proses penyembuhan luka.
1 Komentar