GOWA – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) terus meningkatkan produksi pangan dengan program perluasan areal tanam (PAT) melalui pompanisasi dan peningkatan lahan rawa.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan prioritas pemerintah saat ini adalah meningkatkan produksi padi dan jagung untuk mencegah krisis pangan di Indonesia sekaligus komitmennya dalam menjaga kedaulatan pangan nasional.

“Kami berkomitmen untuk menjaga keberlanjutan sektor pertanian serta kesejahteraan petani di Indonesia,” ujar Menteri Amran

Amran beralasan bahwa Langkah tersebut diambil pemerintah dalam upaya antisipasi darurat pangan.
“Penurunan luas tanam tentu berdampak langsung pada hasil panen dan produksi padi. Saat ini, pemerintah telah melakukan upaya memperluas lahan tanam melalui program pompanisasi air sungai di 11 provinsi.” Ungkapnya

Plt. Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa, situasi dunia dalam kondisi tidak menentu, ada sekitar 60 negara mengalami krisis pangan dan 900 juta penduduk dunia terdampak krisis.
Maka menurut Dedi Indonesia dengan kondisi saat ini wajib swasembada pangan “memenuhi kebutuhan beras dari keringat sendiri, dari petani kita sendiri dari lahan kita sendiri” ungkap Dedi saat membuka Milenial Agriculture Forum (MAF) Volume V Edisi 27 secara daring pada Sabtu, 3 Agustus 2024.