Apa itu orientasi? Orientasi merupakan sebuah sikap dan perilaku terhadap orang lain untuk dapat menciptakan sebuah harmoni di sebuah tempat baru.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, orientasi ini adalah sebuah peninjauan untuk menentukan sikap yang tepat maupun benar, atau merupakan suatu pandangan yang mendasari pikiran, perhatian maupun kecenderungan.
Sehingga, bisa diketahui bahwa adanya orientasi tersebut sangat penting dalam memberikan pandangan dasar maupun sikap dan biasanya diterapkan untuk siswa dan karyawan baru.
Secara sederhana, orientasi ini adalah suatu proses atau upaya seseorang dalam menangkap atau mengerti keadaan di sekitarnya.
Jenis-Jenis, Tujuan dan Manfaat Orientasi
Jenis-Jenis
Berikut ini beberapa jenis-jenisnya, yaitu:
- Personal atau Perorangan
Merupakan suatu kemampuan individu untuk mengemukakan identitas diri sendiri dan orang lain yang ada di sekitarnya.
- Temporal atau Waktu
Merupakan suatu kemampuan individu untuk mengetahui hubungan masa, waktu, hari, tanggal, bulan, musim atau tahun, baik sekarang, masa lampau maupun yang akan datang.
- Spasial atau Tempat
Merupakan suatu kemampuan individu untuk mengetahui suatu batasan ruang atau lokasi yang ditempati serta hubungannya dengan ruang maupun lokasi lain.
Tujuan
Berikut ini beberapa tujuanya, yaitu:
- Karyawan akan dapat beradaptasi dan berinteraksi dengan kondisi lingkungan baru yang dimasuki.
- Karyawan juga dapat memahami organisasi dan budaya perusahaan, misalnya visi dan misi, nilai inti hingga kegiatan operasional perusahaan.
- Sebagai bekal bagi karyawan sebelum bertugas di tempat kerja yang baru.
- Membuat karyawan merasa sangat diterima dan menjadi bagian dalam tim maupun perusahaan.
- Menghindari terjadinya sebuah permasalahan yang mungkin terjadi saat karyawan baru menerima tugas dan tanggung jawab dalam pekerjaannya tersebut.
Manfaat
Berikut ini beberapa manfaatnya, yaitu:
- Memberikan suatu informasi untuk berbagai pihak baru dalam kurun waktu singkat dan secara jelas.
- Mendorong dan membangun sebuah kepercayaan diri bagi anggota baru.
- Meningkatkan produktivitas dalam bekerja dan berkarya.
- Untuk meningkatkan retensi seseorang ataupun sekelompok individu baru dalam sebuah institusi.
- Dapat membentuk sebuah komunikasi bagi oara anggota baru.