Apa Itu Penyakit Ain? Berikut Ciri-Cirinya

Penyakit Ain
Penyakit Ain (Foto:Canva)

Penyakit ain dalam Islam ini merupakan penyakit yang tidak kasat mata dan bisa berdampak yang berbahaya bagi diri kita maupun orang lain.

Penyakit ain merupakan kondisi yang ditimbulkan dari pandangan mata dan berkaitan dengan perasaan hati, yaitu perasaan iri maupun dengki.

Perlu diketahui, kondisi ini tidak hanya dapat menimbulkan masalah bagi orang lain tetapi penyakit ain juga akan membuat diri sendiri celaka.

Oleh sebab itu, banyak para ulama yang menyimpulkan bahwa ain ini merupakan suatu penyakit non medis yang dapat timbul karena sebuah pandangan kagum atau takjub yang disertai dengan rasa iri maupun dengki.

Rasa iri dan dengki ini juga dapat muncul dari seseorang yang memiliki tabiat buruk hingga mengakibatkan adanya bahaya pada orang yang dilihatnya.

Ain ini juga dapat diartikan sebagai suatu pandangan terhadap sesuatu hal dalam keadaan lupa dengan rasa kagum terhadap yang dilihatnya atau rasa dengki tanpa adanya berdzikir kepada Allah.

Jadi, penyakit ain bisa disebabkan oleh sorot mata takjub yang berasal dari jiwa yang hasad. Pandangan mata ini juga bisa diliputi kekaguman pada seseorang yang disertai dengan adanya rasa iri dan dengki dalam hati atas kenikmatan yang dimiliki orang lain tersebut.

Ciri-Ciri Penyakit Ain

Berikut ini beberapa ciri-ciri dari gangguan ain, yaitu:

  1. Sakit kepala yang selalu mberpindah–pindah.
  2. Wajah menjadi lebih pucat.
  3. Sering berkeringat hingga buang air kecil.
  4. Nafsu makan menjadi lemah.
  5. Merasakan mati rasa.
  6. Panas atau dingin pada anggota badan.
  7. Detak jantung yang menjadi lebih cepat dan tidak beraturan.
  8. Rasa sakit yang dapat berpindah dari bawah punggung dan bahu.
  9. Bersedih dan merasa sempit atau sesak di dada.
  10. Sering berkeringat di malam hari.
  11. Perilaku atau emosi menjadi berlebihan.
  12. Ketakutan akan hal yang tidak wajar.
  13. Menjadi sering bersendawa.
  14. Menguap hingga terengah–engah.
  15. Menjadi menyendiri atau suka mengasingkan diri.
  16. Diam atau menjadi malas bergerak.
  17. Senang dan terlalu banyak tidur.
  18. Adanya masalah kesehatan tertentu tanpa ada sebab–sebab medis yang bisa  diketahui.