Cara defisit kalori yang tepat untuk turunkan berat badan. Diet defisit kalori ini adalah salah satu metode menurunkan berat badan yang dilakukan dengan cara mengurangi asupan kalori dari kebutuhan kalori harian.
Kalori ini adalah sebuah satuan energi yang kamu dapatkan dari makanan dan minuman. Jadi, apa pun yang mengandung energi ini tentu saja akan memiliki kalori, baik itu dari nasi, roti tawar, makanan ringan maupun es teh manis yang sering kamu minum.
Dengan melakukan diet defisit kalori ini, maka jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh harus menjadi lebih sedikit dari yang terbakar.
Jadi, saat kalori yang masuk ke dalam tubuh ini lebih sedikit dari yang keluar atau terbakar, maka ini dapat disebut dengan defisit kalori.
Sementara, apabila kalori yang masuk ke dalam tubuh lebih besar dari yang keluar, maka kondisi ini disebut dengan surplus kalori.
- Ketahui Jumlah Kalori Harian yang Dibutuhkan
Biasanya, cara defisit kalori ini untuk menurunkan berat badan dalam batas aman adalah harus mengurangi sebanyak 20% – 25% dari kebutuhan kalori harian atau kisaran 500 kalori per hari
Walau memang terkesan kecil, namun jumlah kalori tersebut masih tergolong aman karena tidak akan membuat kamu kelaparan ataupun lemas.
Tahukah kamu, sebelum melakukan defisit kalori kamu harus menghitung kebutuhan kalori harian.
Setiap orang ini memiliki kebutuhan kalori yang berbeda-beda dan ini juga tergantung jenis kelamin, usia, aktivitas fisik sehari-hari hingga sistem metabolisme tubuh masing-masing.
Jika kamu sudah mengetahui jumlah kebutuhan kalori harian, maka kamu perlu mengurangi asupan tersebut sebanyak 500 kalori setiap harinya.
Untuk memastikan tubuh kamu tetap mendapat asupan nutrisi yang cukup, maka konsumsi kalori yang disarankan ini adalahtidak kurang dari 1.200 kalori per hari untuk wanita dan 1.500 kalori per hari untuk pria.
- Mengatur Pola Makan
Mengurangi asupan kalori ini tentu saja kamu tidak harus menjadi kelaparan. Sehingga, kamu tetap bisa mengonsumsi makanan yang enak saat diet dengan lebih banyak makan makanan padat gizi namun tetap rendah kalori.
Bahkan, kamu juga bisa mengonsumsi makanan yang lebih mengenyangkan perut dengan waktu yang lama.
Berikut ini beberapa contoh makanan yang bisa kamu coba saat menjalani diet defisit kalori, yaitu:
- Sayuran, bisa segala jenis sayuran, utamanya sayuran yang berdaun hijau, seperti brokoli, tomat, mentimun, lobak dan juga wortel.
- Buah-buahan, bisa segala jenis buah, khususnya adalah apel, buah-buah berry, pisang dan juga alpukat.
- Lauk-pauk daging yang rendah lemak, seperti ayam tanpa kulit, telur, ikan, tahu dan juga tempe.
- Biji-bijian, misalnya bubur gandum, beras merah dan juga beras cokelat.
- Susu dan produknya, seperti susu rendah lemak, yoghurt, keju dan juga kefir.
- Minyak, seperti minyak kanola, minyak zaitun dan juga minyak kelapa.
- Berolahraga
Diet defisit kalori ini tentu saja kurang lengkap jika tanpa olahraga, apalagi jika selama ini kamu lebih menjalani gaya hidup sedenter alias malas gerak.
Buat kamu yang masih pemula, kamu bisa mencoba awali olahraga dengan lebih banyak berjalan kaki, naik tangga atau bersepeda.
Jika kamu sudah mulai terbiasa bergerak dan berkeringat, maka kamu bisa coba lakukan aktivitas lain yang lebih berat, mulai dari berjalan cepat, berkebun, lompat tali hingga jogging.
Usahakan untuk melakukan olahraga ini setidaknya 30 menit sehari dan sebanyak tiga hingga lima hari dalam seminggu.