Kabupaten Bandung, Jawa Barat, diguncang oleh gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,2 pada Sabtu, 18 November 2023 pukul 06.34 WIB.
Gempa bumi tersebut berpusat di laut, 35 kilometer tenggara Kabupaten Bandung, dengan kedalaman 10 kilometer.
Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa bumi ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Namun, masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap kemungkinan gempa bumi susulan yang dapat terjadi.
Gempa bumi ini dirasakan oleh sebagian besar warga di wilayah Kabupaten Bandung dan sekitarnya, termasuk Kota Bandung, Cianjur, Sukabumi, Cilacap, Garut, Pangandaran, dan Cikelet.
Skala intensitas gempa bumi yang dirasakan berkisar antara II hingga III Modified Mercalli Intensity (MMI), yang berarti getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang, dan jendela atau pintu berderit.
Hingga berita ini ditulis, belum ada laporan mengenai kerusakan atau korban jiwa akibat gempa bumi ini. Namun, beberapa warga mengaku merasa panik dan keluar dari rumah mereka saat gempa bumi terjadi.
Mereka juga mengaku khawatir akan adanya gempa bumi yang lebih besar di kemudian hari.
Gempa bumi di Kabupaten Bandung ini merupakan salah satu dari serangkaian gempa bumi yang terjadi di wilayah Indonesia dalam beberapa bulan terakhir.
Pada 14 November 2023, gempa bumi magnitudo 5,2 mengguncang Tanimbar, Maluku. Pada 13 November 2023, gempa bumi magnitudo 5,8 mengguncang Keerom, Papua.
Pada 12 November 2023, gempa bumi magnitudo 5,4 mengguncang Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur. Pada 11 November 2023, gempa bumi magnitudo 6,2 mengguncang Tanimbar, Maluku.
Menurut BMKG, Indonesia merupakan negara yang rawan gempa bumi karena terletak di pertemuan tiga lempeng tektonik utama, yaitu lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia, dan lempeng Pasifik.
Pergerakan lempeng-lempeng ini dapat menyebabkan gesekan, tumbukan, atau penunjaman yang menghasilkan gempa bumi.
BMKG menghimbau masyarakat untuk selalu siap menghadapi gempa bumi dengan cara mengikuti protokol kesehatan, memperkuat bangunan, menyiapkan peralatan darurat, mengikuti arahan pemerintah, dan menghindari informasi yang tidak benar atau menyesatkan.
BMKG juga menyediakan informasi terkini mengenai gempa bumi di situs resmi mereka.***