Tanggal 28 Oktober 1928, menjadi momentum penting saat dua pendidik, Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro, membahas perlunya anak-anak menerima pendidikan yang layak, memastikan kesetaraan antara sekolah dan rumah, serta berpartisipasi secara demokratis.

Pada hari yang sama, namun di waktu yang berbeda, Soenario membahas isu nasionalisme, demokrasi, dan konsep kebangsaan. Diskusi Soenario menyoroti kebangsaan sebagai panduan dalam membentuk disiplin dan identitas anak-anak.

Kongres ditutup dengan pembacaan keputusan oleh Sugondo Djojopuspito, yang dirumuskan oleh Mohammad Yamin.

Keputusan tersebut dikenal sebagai Ikrar Sumpah Pemuda, dan sejak saat itu, tanggal 28 Oktober diperingati setiap tahun sebagai Hari Sumpah Pemuda.

Tema dan Logo Sumpah Pemuda 2023

Logo Sumpah Pemuda 2023.

Pada peringatan ke-95, tema yang diusung adalah “Bersama Majukan Indonesia.”

Maknanya mencakup membangun semangat kolaborasi dari semua elemen bangsa untuk memajukan Indonesia, memantapkan kerja bersama dalam satu orkestrasi gerak langkah, dan meraih peningkatan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) melalui kerjasama lintas kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah.