Gowa – Kementerian Pertanian (Kementan) RI melalui Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) khususnya Polbangtan Gowa bersama Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) PPIU Sulawesi Selatan menggelar kegiatan pameran hasil produksi bidang pertanian bertajuk Open Day.
Open Day merupakan salah satu Upaya Kementan dalam menfasilitasi anak muda Indonesia untuk mengenalkan sektor pertanian, baik produk barang, maupun jasa kepada generasi muda atau generasi milenial. Pameran ini diharapkan dapat meningkatkan minat pertanian bagi generasi milenial petani.
Menteri Pertanian (Mentan) RI Syahrul Yasin Limpo mengatakan Kementan akan terus memfasilitasi generasi muda agar bisa terjun menjadi petani serta wirausahawan pertanian.
“Kita fasilitasi mereka, kita tingkatkan pengetahuan dan kemampuan mereka melalui pelatihan. Kita manfaatkan teknologi, Alsintan, jejaring hingga jejaring pemasaran. Kita ubah pola pikir generasi muda bahwa pertanian itu keren, hebat dan satu-satunya sektor yang menjanjikan terlebih di tengah pandemik ini,” jelas Menteri Syahrul.
Sementara itu, Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi menjelaskan dua kunci utama dalam pelaksanaan program Youth Entrepreneur and Employment Support Services (YESS).
“Pertama program YESS hadir untuk meningkatkan kapasitas pemuda di pedesaan melalui pendidikan dan pelatihan untuk menjadi agen pembangunan pertanian. Kedua, sasaran dari program YESS yakni pemuda/i harus memiliki jiwa kewirausahaan dari hulu sampai hilir. sebut Dedi.
Open Day digelar di UPT SMKN 5 Bone dan berlangsung selama dua hari 26 – 27 Juni 2023. Peserta dari kegiatan ini terdiri dari siswa-siswi SMK seperti SMK 4 Barebbo, SMK 5 Mare, SMK 8 Ajangale dan SMK 9 Ponre. Adapun sisanya petani milenial Desa Mario serta para petani milenial program YESS Kab. Bone.
Turut hadir pada kegiatan Open Day Wakil Bupati Kabupaten Bone yakni Ambo Dalle, Direktur Polbangtan Gowa Detia Tri Yunandar, serta Projek Manager Program YESS Kisman Awaluddin Arsyad beserta tim, Wakil Direktur I – III Polbangtan Gowa, Kepala cabang dinas pendidikan wilayah III Andi Syamsul Alam, Forum koordinasi pimpinan Kecamatan Mare Andi Muhammad Hidayat Pananrangi, dan Kepala Sekolah UPT SMK Negeri 5 Mare, Ansar.
Direktur Polbangtan Gowa Detia Tri Yunandar mengatakan, Program YESS fokus untuk membangun generasi Sumber daya Manusia (SDM) di bidang Pertanian.
“Bagaimana pemuda ditingkatkan kapasitasnya sehingga dia memiliki kemauan dan kemampuan untuk bergerak di sektor pertanian. Baik sebagai tenaga kerja disektor pertanian maupun wirausaha di sektor pertanian”. ujar Detia
Melalui Open Day, Detia berharap para siswa wawasannya terbuka dan terbangun minatnya untuk bergerak di sektor pertanian.
“Pertama yang dibangun adalah minatnya, dan kemauan mereka untuk bergerak dibidang pertanian.Untuk itu kita harus memberikan pengalaman-pengalaman yang positif misalnya melalui pameran ini”. papar Detia.
Detia juga berpesan kepada Kepala Sekolah UPT SMK 5 Mare untuk mengundang anak SMP sekitar Kecamatan Mare untuk menarik minat mereka untuk melanjutkan sekolah ke SMK 5 dan memilih prodi Pertanian.
Dengan dukungan berbagai stakeholder tersebut diharapkan dapat terbangun Sinergi dan kolaborasi antara Pelaku Pendidikan, Sektor Swasta, Pemerintah Pusat dan Daerah serta seluruh masyarakat guna mempercepat pertumbuhan wirausaha pertanian di Kabupaten Bone.
Wakil Bupati Bone Ambo Dalle yang membuka kegiatan ini menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada Program YESS karena Kabupaten Bone telah terpilih menjadi salah satu Kabupaten yang menjadi wilayah PPIU Sulsel.
“Saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya atas kerja keras Program YESS. ujar Ambo Dalle.
Kabupaten Bone ini adalah daerah yang paling luas lahan pertaniannya. Kalau Bone bermasalah, maka Sulawesi Selatan bermasalah. Kalau Sulawesi Selatan bermasalah, maka Indonesia bermasalah.
“Itulah sebabnya, salah satu pilihannya Kementerian Pertanian adalah kita harus menjaga Kabupaten Bone, bagaimana caranya menjaga yaitu kita harus mempersiapkan generasi petani milenial yang akan melanjutkan ke depan”. jelasnya
“Saya pikir yang harus banyak hadir disini adalah anak-anak SMP, supaya nanti anak-anak SMP ini tertarik masuk ke SMK jurusan pertanian. Jadi sumber daya itu dimulai dari bawah, sehingga nanti kita tidak akan kewalahan menghadapi tantangan kedepan. Karena, kedepan berkaitan dengan pertanian itu yang paling memprihatinkan Sumber Daya Manusianya. Termasuk tadi penyuluh-penyuluh yang ada di Bone itu hampir pensiun semua”, ucap Ambo Dalle