Krisis pengungsi Rohingya merupakan salah satu tragedi kemanusiaan terbesar di abad ini.
Etnis Rohingya, yang mayoritas beragama Islam, telah mengalami diskriminasi dan kekerasan di Myanmar selama beberapa dekade.
Situasi memburuk pada tahun 2017 ketika militer Myanmar melancarkan operasi keamanan di negara bagian Rakhine, yang menyebabkan ribuan orang Rohingya terbunuh dan lebih dari 700.000 orang melarikan diri ke Bangladesh.
Pengungsi Rohingya yang tiba di Bangladesh menghadapi kondisi yang sangat sulit.
Mereka tinggal di kamp-kamp pengungsian yang padat, seperti di Cox’s Bazar, yang merupakan salah satu kamp pengungsi terbesar di dunia.
Di sana, mereka hidup dalam kemiskinan, dengan akses terbatas ke layanan kesehatan, pendidikan, dan pekerjaan.
PBB dan organisasi kemanusiaan lainnya telah bekerja keras untuk memberikan bantuan, tetapi tantangan tetap besar, dan masa depan etnis ini tetap tidak pasti.
Komunitas internasional telah mengecam keras tindakan Myanmar terhadap Rohingya.
Beberapa negara telah memberlakukan sanksi terhadap pejabat Myanmar, dan kasus ini bahkan telah dibawa ke Mahkamah Internasional.
Tinggalkan Balasan