LE SSERAFIM Hadir dengan Tema ‘Girl Crush’, Ternyata Mereka Lebih Disukai Fanboy daripada Fangirl

LE SSERAFIM kini telah berhasil menarik perhatian banyak orang, terutama para fanboy, meskipun mengusung konsep "Girl Crush."
LE SSERAFIM kini telah berhasil menarik perhatian banyak orang, terutama para fanboy, meskipun mengusung konsep "Girl Crush." (Instagram @le_sserafim)

LE SSERAFIM, girl grup K-pop yang debut pada 2 Mei 2022 dengan lagu ‘Fearless’, rupanya memiliki daya tarik yang lebih besar bagi para fanboy daripada fangirl.

Sebelum resmi debut, beberapa anggota LE SSERAFIM memiliki kisah unik masing-masing.

Chaewon dan Sakura sebelumnya merupakan anggota eks IZ*ONE, namun grup tersebut bubar pada tahun 2021 karena kontrak telah berakhir dan tidak diperpanjang.

Tak hanya itu saja, ternyata anggota lainnya seperti Yunjin ini pindah dari Amerika Serikat ke Korea Selatan dengan tekad untuk menjadi seorang idol, namun ia harus menunggu selama 4 tahun sebelum akhirnya debut.

Girl grup debut dengan enam anggota, yaitu Chaewon, Sakura, Yunjin, Kazuha, Eunchae, dan Kim Garam, tetapi Garam hanya bergabung selama dua bulan saja.

Ia keluar secara resmi dari grup pada Juli 2022 karena diberitakan pernah melakukan tindakan bully di masa sekolahnya.

Sebagai grup di bawah naungan Source Music, bagian dari HYBE, LE SSERAFIM terdiri dari lima anggota yaitu Chaewon, Sakura, Yunjin, Kazuha, dan Eunchae.

Girl grup Kpop yang satu ini kini telah menjadi salah satu girl band yang tengah naik daun hingga selalu mendapat banyak perhatian dari warganet.

Namun, tampaknya konsep “Girl Crush” yang diusungnya tidak menjadikan grup ini sebagai magnet bagi penggemar wanita. Sebaliknya, para fanboy lebih meminati kelima gadis cantik ini.

Dikutip dari laman komunitas penggemar online Theqoo, seorang netizen mengunggah sebuah chart yang menunjukkan perbedaan persentase jumlah penonton konser LE SSERAFIM.

Dalam postingan tersebut, terlihat bahwa penggemar laki-laki LE SSERAFIM lebih banyak, mencapai 57,1%, sementara penggemar wanita hanya 42,9%.

Hal ini mengejutkan netizen yang berpendapat bahwa konsep “Girl Crush” seharusnya lebih menarik perhatian fangirl.

Namun, beberapa penggemar malah menyambut dengan senang karena proporsi penggemar antara fangirl dan fanboy terlihat cukup seimbang.

Ada juga pendapat yang menyatakan bahwa fandom LE SSERAFIM sebenarnya terbagi secara merata, karena tidak mungkin grup ini tidak memiliki penggemar laki-laki mengingat adanya dua mantan anggota IZ*ONE di dalamnya.

Perbedaan jumlah penggemar antara kedua jenis kelamin ini nampaknya tidak terlalu jauh.

Beberapa komentar juga mengingatkan pada kasus sebelumnya, seperti kasus NewJeans, yang data persentase penonton konsernya digunakan sebagai alat untuk menyudutkan mereka dengan menganggap penggemar laki-laki sebagai samp*h.

Jadi, LE SSERAFIM berhasil menarik perhatian banyak orang, terutama para fanboy, meskipun mengusung konsep “Girl Crush.”

Meskipun ada perbedaan dalam jumlah fanboy dan fangirl, banyak penggemar yang menyambut positif dan merasa bahagia dengan situasi ini.

Terlepas dari demografi, popularitas LE SSERAFIM tetap terus meningkat dan performa mereka di panggung K-pop semakin mencuri perhatian.