Bustanul menjelaskan, kalau tidak terjadi peningkatan produksi produktivitas dan pemanfaatan inovasi CSA, maka secara target kegiatan tidak tercapai. Maka harus dilakukan semua itu sesuai target yang diharapkan, agar bermanfaat bagi petani.
“Kita harapkan di lapangan ada lokasi yang ditampilkan untuk percontohan, sehingga outputnya benar-benar mendukung program Kementan. Jadikan BPP sebagai pusat pembelajaran dan percontohan keberhasilan dari program CSA SIMURP dan sekarang kuatkan dan bangun penerapan CSA di poktan-poktan agar bisa dirasakan manfaatnya”, tegasnya.
Bustanul kembali mengungkapkan bahwa fungsi BPP sebagai pusat data informasi, pembelajaran, gerakan pembangunan pertanian, pusat konsultasi, dan jejaring kemitraan. Program utama Kementan saat ini adalah pengembangan kostratani dan petani milenial, dan SIMURP harus berkontribusi dan intervensi akan hal tersebut.
“Dengan adanya climate change, target produksi harus tetap tercapai untuk mencukupi pangan rakyat Indonesia. Kondisi pangan akibat kondisi global memang masih terganggu, sehingga harus ada cadangan pangan. Saya harapkan kegiatan ini bisa memberikan kontribusi terhadap ketahanan pangan Indonesia”, tambah Bustanul.
1 Komentar