Mengenal Tahapan Perkembangan Rabies dalam Tubuh dan Gejalanya

Mengenal tahapan perkembangan rabies dalam tubuh dan gejalanya, salah satunya adalah timbul rasa ketakutan terhadap air dan angin.
Mengenal tahapan perkembangan rabies dalam tubuh dan gejalanya, salah satunya adalah timbul rasa ketakutan terhadap air dan angin. (Foto: Canva by Chiemsee2016)

Mengenal tahapan perkembangan rabies dalam tubuh dan gejalanya. Rabies sebuah kata yang seringkali dikaitkan dengan hewan yang ganas dan mulut berbusa.

Namun, sebenarnya rabies adalah penyakit serius yang disebabkan oleh infeksi virus pada sistem saraf, terutama otak.

Meskipun sangat berbahaya dan mengancam jiwa, namun penyakit ini sebenarnya dapat dicegah, dan penting untuk mengenali tahapan perkembangan rabies dalam tubuh serta gejalanya.

Rabies dapat terjadi ketika seseorang terpapar dengan hewan yang terinfeksi.

Hewan seperti anjing, kucing, kelinci peliharaan, serta hewan liar seperti sigung, rakun, dan kelelawar, dapat menularkan virus rabies melalui gigitan atau cakaran.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), sekitar 59.000 orang meninggal setiap tahun akibat rabies di seluruh dunia, dengan sekitar 99 persen di antaranya mengaku pernah digigit oleh anjing yang terinfeksi.

Namun, setelah seseorang tergigit oleh hewan yang terinfeksi rabies, tidak langsung muncul gejala. Ada tahapan perkembangan rabies dalam tubuh yang perlu diwaspadai.

Mari kita mengenal rabies lebih lanjut mengenai tahapan-tahapan dan gejalanya tersebut:

Mengenal Tahapan Perkembangan dan Gejala Rabies dalam Tubuh

1. Tahap Inkubasi

Tahap perkembangan rabies pertama adalah tahap inkubasi. Pada tahap ini, virus mulai berkembang dalam tubuh tanpa menunjukkan gejala apa pun.

Lama inkubasi dapat bervariasi antara 2-3 bulan, tergantung pada lokasi masuknya virus ke dalam tubuh dan jumlah partikel virus yang terlibat.

Semakin dekat lokasi gigitan dengan otak, maka semakin cepat gejala dapat muncul.

Penting untuk diingat bahwa setelah gejala muncul, rabies biasanya berakibat fatal.

Oleh karena itu, penting bagi seseorang yang terpapar virus rabies untuk segera mencari perawatan medis tanpa menunggu gejala muncul.

2. Tahap Prodrom

Tahap kedua adalah tahap prodrom, di mana gejala awal penyakit mulai muncul.

Pada tahap ini, seseorang dapat mengalami gejala seperti flu, termasuk demam, sakit kepala, kecemasan, merasa tidak sehat, sakit tenggorokan, batuk, mual, muntah, dan ketidaknyamanan di lokasi gigitan.

3. Tahap Periode Neurologis Akut

Tahap ketiga adalah tahap periode neurologis akut, di mana gejala neurologis mulai berkembang dengan lebih intens.

Gejala yang mungkin timbul antara lain kebingungan, agresi, lumpuh sebagian, kekakuan otot leher, kejang, kesulitan bernapas, produksi air liur yang berlebihan, dan berbusa di mulut.

Selain itu, seseorang juga dapat mengalami ketakutan terhadap air (hidrofobia), halusinasi, mimpi buruk, insomnia, ereksi permanen pada pria (priapisme), serta ketakutan terhadap cahaya (fotofobia).

Pada tahap ini, pernapasan juga menjadi tidak teratur.

4. Tahap Koma dan Kematian

Tahap terakhir adalah tahap koma, yang seringkali diikuti dengan kematian.

Pada tahap ini, seseorang dapat jatuh dalam keadaan koma, dan sebagian besar orang yang mencapai tahap ini akan meninggal dalam waktu tiga hari.

Meskipun mendapatkan perawatan suportif, hampir tidak ada yang selamat dari rabies pada tahap ini.

Mengapa Rabies Menyebabkan Ketakutan terhadap Air?

Rabies seringkali dikaitkan dengan rasa takut terhadap air, yang sering disebut hidrofobia.

Alasan mengapa seseorang yang terinfeksi rabies menjadi takut terhadap air adalah karena infeksi tersebut menyebabkan kejang hebat di tenggorokan ketika mencoba menelan.

Hanya dengan berpikir untuk menelan air saja dapat menyebabkan kejang yang sangat menyakitkan.

Oleh karena itu, orang yang terinfeksi rabies akan terlihat takut terhadap air.

Penting untuk mengenali tahapan perkembangan rabies dalam tubuh dan gejalanya agar dapat mengambil langkah-langkah pencegahan dan perawatan yang tepat.

Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal telah terpapar virus rabies, segera cari pertolongan medis untuk mendapatkan perawatan yang diperlukan.

Pencegahan adalah langkah terbaik untuk melindungi diri dari rabies, seperti menghindari kontak dengan hewan liar yang berpotensi terinfeksi dan memastikan hewan peliharaan Anda divaksinasi dengan baik.