Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) adalah gangguan neurobiologis yang mempengaruhi konsentrasi, impulsivitas, dan peningkatan aktivitas fisik pada anak-anak dan dewasa.

Ada berbagai mitos seputar makanan yang diyakini dapat mempengaruhi gejala Penyakit ini namun, penting untuk memahami fakta di balik mitos tersebut.

Mitos 1: Gula Menyebabkan ADHD

Banyak orang percaya bahwa mengonsumsi gula dapat memperburuk gejala Penyakit ini.

Namun, penelitian telah menunjukkan bahwa gula secara langsung tidak menyebabkan Penyakit ini.

Meskipun demikian, mengonsumsi makanan tinggi gula bisa menyebabkan lonjakan energi sementara, diikuti oleh penurunan energi yang dapat mempengaruhi konsentrasi.

Mitos 2: Pewarna dan Pengawet Makanan Memicu ADHD

Beberapa orang meyakini bahwa pewarna dan pengawet makanan dapat memicu gejala ADHD.

Namun, bukti ilmiah yang ada belum cukup kuat untuk mendukung klaim ini.

Meskipun demikian, pengurangan konsumsi makanan yang mengandung pewarna dan pengawet buatan dapat memiliki manfaat bagi kesehatan secara umum.