NEW YORK – Masih ingat penulis buku Ayat-ayat Setan Salman Rushdie? Ya, buku kontroversial ini sempat menghebohkan dunia karena isinya melecehkan Al Quran dan menghina nabi Muhammad SAW.
Buku yang ditulis tahun 1988 itu telah mengundang kemarahan umat Islam sedunia. Bahkan pemimpin Iran Ayatollah Khomeini menghalalkan darahnya untuk dibunuhnya. Sejak itu nyawa Salman Rushdie pun terancam.
Kini, Salman Rushdie terbaring di rumah sakit. Lehernya digorok orang tak dikenal saat tengah di atas panggung di sebuah acara sastra di negara bagian New York, Jumat (12/8) waktu setempat.
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson mengaku “terkejut” dengan penikaman yang dialami penulis Salman Rushdie itu.
Dilansir AFP, Sabtu (13/8/2022) hal itu disampaikan Johnson melalui unggahan di twitternya. Dia menyebut penikaman tersebut sangat mengerikan. “Mengerikan bahwa Sir Salman Rushdie telah ditikam saat menjalankan hak yang tidak boleh kita hentikan,” cuit Johnson.
Dilansir AFP, Sabtu (13/8/2022) penulis asal Inggris itu digorok di bagian leher saat sedang berada di sebuah acara sastra pada hari Jumat di negara bagian New York barat. Rushdie dilarikan ke rumah sakit setempat menggunakan helikopter. Polisi menambahkan bahwa kondisinya tidak diketahui.
Gubernur New York Kathy Hochul mengatakan Rushdie masih hidup. Dia mengutuk kekerasan yang terjadi pada Rushdie.
“Kami mengutuk semua kekerasan, dan kami ingin orang-orang dapat merasakan kebebasan untuk berbicara dan menulis kebenaran,” katanya.
Polisi setempat masih melakukan penyelidikan terhadap kasus ini. Seorang tersangka sudah diamankan.(SW)