hainews.co.id – Puluhan komisaris independen dari berbagai perusahaan asuransi di Indonesia menandatangani pengukuhan berdirinya Perkumpulan Komisaris Independen Asuransi Indonesia (PERKOMINA) dalam acara inagurasi yang digelar di Hotel Borobudur, Jakarta, pada kamis, 20 Februari 2025.
Acara ini menandai momentum bagi industri perasuransian dengan dibentuknya wadah kolaborasi dan sinergi bagi para komisaris independen.
PERKOMINA diharapkan menjadi forum yang memperkuat peran dan kontribusi komisaris independen dalam tata kelola perusahaan asuransi yang lebih transparan dan akuntabel. Pengukuhan ini ditandatangani oleh lebih dari 50 komisaris independen dari asuransi jiwa, asuransi umum, reasuransi, dan asuransi syariah.
Transformasi Industri Asuransi Melalui Penerapan IFRS 17 dan KUHD 251
Bersamaan dengan pengukuhan berdirinya PERKOMINA, seminar perdana juga diselenggarakan dengan tema “Penerapan IFRS 17 dan KUHD 251”. Seminar ini menjadi momen strategis bagi industri perasuransian dalam menghadapi perubahan signifikan pada pengakuan pendapatan, liabilitas, transparansi, akuntabilitas, serta pengelolaan risiko.
Topik pertama membahas Penerapan PSAK 117 yang diakui sebagai langkah transformasi dalam pelaporan keuangan perusahaan asuransi. Materi ini dibawakan oleh Sensi Windabio, Komisaris Independen PT. Great Eastern General Insurance, dengan tanggapan dari Deddy Haryadi Yoeshar, S.Si.S.Ko, AAJI, Komisaris Independen MNC Life Assurance.
Topik kedua mengupas KUHD 251 pasca putusan Mahkamah Konstitusi yang berdampak pada aspek hukum kontrak asuransi dan perlindungan konsumen, dengan narasumber Dr. Ricardo Simanjuntak, Komisaris Independen PT. Sun Life Insurance, serta penanggap Dr. A. Junaedy Ganie, Komisaris Independen Allianz Life & Allianz Utama.
Lahir dari Kebutuhan dan Kebersamaan
Ide pendirian PERKOMINA tercetus saat pertemuan makan siang di Telaga Senayan pada 17 Desember 2024. Pertemuan yang dihadiri oleh puluhan komisaris independen ini menjadi ajang diskusi mengenai kebutuhan adanya wadah yang bisa menjadi ruang berbagi informasi terkini terkait perkembangan regulasi, praktik terbaik, serta tantangan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai komisaris independen.
Yasril Rasid, Komisaris Independen PT. Asuransi Jiwa IFG sekaligus Ketua Pengurus PERKOMINA, menyampaikan, “PERKOMINA hadir untuk memperkuat peran dan kontribusi komisaris independen dalam tata kelola yang baik, transparansi, akuntabilitas, serta manajemen risiko yang efektif. Kami berharap PERKOMINA bisa menjadi ruang belajar, berdiskusi, dan berkolaborasi.”
Komitmen untuk Tata Kelola yang Baik dan Berkelanjutan
Seluruh anggota PERKOMINA berkomitmen untuk mewujudkan industri asuransi yang sehat, kuat, dan berkelanjutan melalui penerapan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance).
Firdaus Djaelani, Ketua Badan Pengawas PERKOMINA, menegaskan, “PERKOMINA dibentuk untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas para komisaris independen dalam mengawasi pelaksanaan Governance, Risk, Compliance (GRC) yang lebih baik dan efektif, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.”
Visi dan Misi PERKOMINA
Visi:
- Ikut berperan serta dalam mewujudkan industri asuransi Indonesia yang sehat, kuat, dan berkelanjutan bersama para pemangku kepentingan lainnya.
Misi:
- Meningkatkan kapasitas dan kapabilitas komisaris independen sesuai tugas pokok dan fungsinya.
- Menjadi katalisator dalam tata kelola yang sehat, manajemen risiko, dan kepatuhan (Governance, Risk, Compliance) pada perusahaan asuransi.
- Menyusun kajian, paper, dan pandangan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atau pemangku kepentingan lainnya.
- Bekerja sama dengan pemangku kepentingan untuk mewujudkan visi organisasi.
- Membangun silaturahmi dan kepedulian sesama anggota melalui forum edukasi, diskusi, dan kegiatan sosial.
Struktur Organisasi PERKOMINA
Badan Pengawas:
- Ketua: Firdaus Djaelani
- Wakil Ketua: Wasinthon Sihombing
- Anggota: Rosa Ginting, Edy Setiadi
Badan Pengurus:
- Ketua: Dr. Ariastiadi Saleh Herutjakra
- Wakil Ketua: Sensi Windabio
- Sekretaris: Arie Surya
- Bendahara: Yanti Parapat
- Ketua Bidang: Frans Wiyono, Robert Tampubolon
Dukungan dan Harapan untuk Masa Depan
Seluruh anggota menyambut baik berdirinya PERKOMINA dan optimistis bahwa perkumpulan ini akan menciptakan dampak positif bagi industri asuransi di Indonesia. PERKOMINA diharapkan menjadi ruang bagi para komisaris independen untuk saling mendukung, belajar, dan berkolaborasi dalam menghadapi dinamika industri yang semakin kompleks.
“Kami percaya bahwa PERKOMINA akan menjadi wadah yang kuat untuk memperkuat tata kelola perusahaan yang baik, transparansi, dan akuntabilitas, sehingga industri asuransi di Indonesia dapat berkembang secara berkelanjutan,” pungkas Yasril Rasid.
Dengan berdirinya PERKOMINA, para komisaris independen tidak hanya mendapatkan manfaat untuk pengembangan diri, tetapi juga berkontribusi dalam membangun ekosistem tata kelola perusahaan yang lebih baik dan berkelanjutan bagi industri perasuransian di Indonesia.
Tinggalkan Balasan