JAKARTA – Kementerian Pertanian (Kementan) sangat mengapresiasi program-program andalannya. Salah satunya adalah Program Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project (SIMURP) yang diinisiasi oleh Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP).
Sebagai lembaga pendamping pendanaan program SIMURP, beberapa waktu yang lalu World Bank (WB) melihat langsung implementasi program tersebut di Desa Sukamandijaya, Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang Jawa Barat.
Pada kesempatan itu, perwakilan dari World Bank berdialog langsung dengan petani yang tergabung dalam Gapoktan Tani Jaya yang terdiri dari Kelompok Tani Subur Tani, Mekar Muda, Jaya Bakti, Lemah Cai, Mukti Tani I, Mukti Tani II, Setia Karya Bakti dan Putri SHS.
Dari hasil dialog tersebut, petani mendapatkan manfaat positif dari penerapan teknologi CSA. Di antara hasil positif yang didapat adalah meningkatnya produktivitas, biaya produksi yang lebih murah, pertanian yang tak terdampak oleh perubahan iklim dan sukses menekan emisi gas rumah kaca.
Tinggalkan Balasan