hainews.co.id – Penderita asam urat umumnya disarankan untuk tidak hanya mengandalkan obat pereda nyeri, tetapi juga melengkapi pola makan mereka dengan vitamin yang mendukung penyembuhan. Berbagai vitamin, seperti vitamin C, asam folat, vitamin D, dan vitamin B12, terbukti mampu menurunkan kadar asam urat dalam tubuh dan membantu meredakan peradangan.
Vitamin yang Direkomendasikan
- Vitamin C Vitamin C memiliki sifat urikosurik yang dapat menghambat reabsorbsi asam urat di ginjal, mempercepat pembuangan asam urat, dan kaya akan antioksidan untuk mengurangi peradangan. Sumber makanan yang kaya vitamin C mencakup jeruk, lemon, stroberi, dan brokoli.
- Asam Folat (Vitamin B9) Asam folat dapat menurunkan kadar asam urat dalam tubuh dengan menghambat sintesis purin. Walaupun efektivitasnya masih perlu diteliti lebih lanjut, asam folat tetap bisa diperoleh dari makanan seperti bayam, kacang-kacangan, biji-bijian, serta alpukat. Sumber protein hewani seperti hati sapi, ayam, dan telur juga kaya akan asam folat.
- Vitamin D Beberapa studi menunjukkan bahwa vitamin D dapat membantu menurunkan kadar asam urat, terutama pada pasien dengan kondisi pradiabetes dan hiperurisemia. Vitamin D dapat diperoleh dari makanan seperti susu, ikan tertentu, jamur, dan makanan yang difortifikasi.
- Vitamin B12 Vitamin B12 membantu menjaga fungsi tubuh dan mencegah defisiensi pada penderita asam urat. Kekurangan vitamin B12 umum terjadi pada penderita gout, sehingga mereka disarankan untuk mengonsumsi makanan kaya vitamin B12, seperti daging, telur, dan produk hewani lainnya.
Vitamin yang Perlu Dihindari
Vitamin B3, atau niasin, perlu dihindari oleh penderita asam urat karena dapat menyebabkan peningkatan kadar asam urat yang memicu serangan gout.
Penderita asam urat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai suplementasi vitamin untuk memastikan pilihan yang tepat sesuai kebutuhan kesehatan masing-masing.
Berita Terkait