5 Hal yang Dianggap Membatalkan Sah Puasa Ramadhan Tapi Ternyata Tidak

5 Hal yang Dianggap Membatalkan Sah Puasa Ramadhan Tapi Ternyata Tidak
5 Hal yang Dianggap Membatalkan Sah Puasa Ramadhan Tapi Ternyata Tidak (Foto: freepik)

Puasa Ramadhan merupakan momen istimewa bagi umat Islam untuk meningkatkan ketakwaan dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Di bulan suci ini, banyak Muslim ingin memastikan puasa ramadhan sah dan pahalanya sempurna.

Namun, ada beberapa hal yang sering disalahpahami sebagai pembatal puasa, atau tidak sah puasa ramadhan, tapi ternyata tidak.

Berikut 5 hal yang dianggap membatalkan puasa tapi ternyata tidak

1. Menghirup Udap Beraroma Makanan

Banyak orang beranggapan bahwa menghirup aroma makanan saat berpuasa dapat membatalkan puasa.

Hal ini tidak benar. Aroma makanan, baik yang dimasak sendiri ataupun orang lain, tidak masuk ke dalam perut dan tidak membatalkan puasa.

Contohnya, ketika Anda sedang memasak di dapur, aroma masakan yang tercium tidak membatalkan puasa.

2. Menggosok Gigi dengan Pasta Gigi

Menggosok gigi dengan pasta gigi saat berpuasa merupakan hal yang diperbolehkan dan tidak membatalkan puasa.

Pastikan untuk tidak menelan air liur yang bercampur pasta gigi.

Gunakan pasta gigi non-fluoride untuk meminimalisir rasa mual.

3. Berbekam

Berbekam adalah metode pengobatan tradisional yang tidak membatalkan puasa.

Berbekam tidak memasukkan zat ke dalam tubuh dan tidak mengeluarkan darah secara berlebihan.

4. Menelan Ludah Sendiri

Menelan ludah sendiri tidak membatalkan puasa karena ludah berasal dari dalam tubuh.

Hal ini berbeda dengan menelan air liur yang bercampur dengan makanan atau minuman.

5. Mimpi Basah

Mimpi basah adalah hal yang tidak disengaja dan tidak membatalkan puasa.

Orang yang mengalami mimpi basah diwajibkan untuk mandi wajib.

Mimpi basah tidak termasuk dalam kategori memasukkan makanan atau minuman ke dalam perut.

Perlu diingat bahwa daftar ini tidak bersifat menyeluruh.

Sebaiknya untuk masalah agama, Anda berkonsultasi dengan ahlinya (alim ulama).

Berikut beberapa contoh lain yang tidak membatalkan puasa:

Bercukur atau memotong rambut

Meneteskan obat tetes mata atau telinga

Memasukkan obat melalui dubur (suppositoria)

Mengobati gigi dengan tambalan atau suntikan

Muntah dengan tidak sengaja

Berenang

Sedangkan beberapa hal yang benar-benar membatalkan puasa:

Memasukkan makanan atau minuman ke dalam perut dengan sengaja

Muntah dengan sengaja

Berhubungan suami istri di siang hari

Keluarnya mani dengan sengaja

Haid dan nifas bagi wanita

Murtad

Mari kita jaga kesucian dan pahala puasa Ramadhan dengan memahami hal-hal yang membatalkan dan tidak membatalkannya.

Semoga puasa kita diterima oleh Allah SWT.***