Ramadhan adalah bulan suci penuh berkah dan ampunan. Namun, ada perbuatan atau dosa yang dapat mengurangi pahala puasa, bahkan bisa jadi menghilangkannya.
Berikut beberapa dosa yang perlu dihindari selama berpuasa:
1. Kebohongan dan Perkataan Buruk
Berbohong (dusta) dan berkata kotor dapat mengurangi pahala puasa.
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Siapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan perbuatan dusta, maka Allah tidak peduli dia meninggalkan makanan dan minumannya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
2. Ghibah (Menggunjing) dan Namimah (Mengadu Domba)
Membicarakan keburukan orang lain di belakang mereka (ghibah) dan mengadu domba (namimah) dapat mengurangi pahala puasa.
Sebagaimana disebutkan dalam QS. Al-Hujurat ayat 12, ghibah dianggap sebagai hal yang tercela.
3. Sumpah Palsu
Bersumpah palsu merupakan perbuatan dosa besar yang dapat menghilangkan pahala puasa.
4. Memandang Lawan Jenis dengan Syahwat
Menyalurkan pandangan dengan nafsu kepada lawan jenis dapat mengurangi pahala puasa.
5. Marah yang berlebihan
Marah yang berlebihan dan tidak terkontrol dapat mengurangi pahala puasa.
Sebaiknya segera redakan kemarahan dan maafkan orang yang membuat Anda marah.
6. Berbuat Zina (Hubungan Intim di Luar Nikah)
Melakukan hubungan suami istri di siang hari saat puasa Ramadhan membatalkan puasa dan mengharuskan untuk mengganti (qadha) serta membayar kifarat.
Kifarat adalah denda berupa memerdekakan budak, puasa selama 60 hari berturut-turut, atau memberi makan 60 orang miskin.
7. Makan dan Minum dengan Sengaja
Membatalkan puasa dengan sengaja oleh orang yang tidak memiliki uzur (alasan syar’i) membatalkan puasa dan mengharuskan untuk mengganti (qadha).
Selain itu, hal-hal yang dapat mengurangi pahala puasa antara lain:
Makan dan minum secara berlebihan saat sahur dan berbuka.
Melalaikan shalat dan ibadah lainnya.
Bermalas-malasan dan tidak semangat beribadah.
Membanyak tidur di siang hari.
Mari kita menjaga kesucian dan pahala puasa Ramadhan dengan menjauhi perbuatan-perbuatan yang dapat menguranginya.
Fokuslah pada peningkatan ibadah, memperbanyak amal kebaikan, dan menjaga akhlak selama bulan suci ini.
Perlu diingat bahwa daftar ini tidak bersifat menyeluruh.
Sebaiknya untuk masalah agama, Anda berkonsultasi dengan ahlinya (alim ulama).***