hainews.co.id – Buah-buahan telah lama dikenal sebagai sumber serat dan vitamin yang sangat baik bagi kesehatan tubuh. Manfaatnya yang mendukung kesehatan usus, mencegah sembelit, hingga mengurangi risiko kanker usus membuat buah menjadi pilihan sehat bagi banyak orang. Namun, kapan waktu terbaik untuk mengonsumsi buah agar manfaatnya optimal? Haruskah buah dimakan sebelum atau sesudah makan?
Menurut ahli gizi Naini Setalvad, waktu terbaik untuk mengonsumsi buah adalah di pagi hari, setelah meminum segelas air. Buah yang dimakan saat perut kosong akan lebih mudah dicerna, dan nutrisi pentingnya dapat diserap dengan optimal oleh tubuh.
Sebaliknya, makan buah tepat setelah makan berat justru bukanlah pilihan yang baik. Hal ini dapat mengganggu proses pencernaan makanan utama yang baru saja dikonsumsi. Nutrisi dari buah tidak akan terserap dengan baik karena sistem pencernaan masih sibuk mencerna makanan berat. Setalvad merekomendasikan untuk memberi jeda sekitar satu jam sebelum makan atau dua jam setelah makan buah.
Pentingnya Jeda Waktu Antara Makan Buah dan Makanan Berat
Memberi jarak waktu antara makan buah dan makanan berat sangat penting, terutama bagi mereka yang memiliki masalah pencernaan seperti keasaman lambung atau diabetes. Dalam beberapa kasus, penderita diabetes sering mengalami gangguan pencernaan, sehingga mereka perlu lebih berhati-hati dalam menentukan waktu makan buah.
Mengonsumsi buah satu jam sebelum atau dua jam setelah makan dapat membantu proses pencernaan berjalan lebih baik tanpa mengganggu penyerapan nutrisi dari buah atau makanan lainnya. Hal ini memungkinkan tubuh mendapatkan manfaat maksimal dari buah-buahan yang dikonsumsi, serta menjaga kesehatan pencernaan.
Dengan demikian, mengatur waktu makan buah dengan benar bukan hanya penting untuk penyerapan nutrisi, tetapi juga untuk kenyamanan pencernaan, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi kesehatan tertentu.
