hainews.co.id – Pendakian Gunung Gede Pangrango, yang terletak di Jawa Barat, telah dibuka kembali pada Selasa (22/4/2025) setelah sempat ditutup beberapa waktu akibat aktivitas gempa vulkanis di kawasan tersebut. Meski pendakian telah dibuka, para pendaki tetap diimbau untuk tetap waspada dan menghindari area berbahaya, khususnya Kawah Wadon.

Humas Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Agus Deni, mengungkapkan bahwa Badan Geologi memberikan imbauan kepada pengunjung untuk tidak turun atau mendekati Kawah Wadon dalam radius 600 meter. “Meski aktivitas gempa vulkanik Gunung Gede sudah menurun, Badan Geologi mengimbau masyarakat, pengunjung, dan wisatawan untuk tidak turun atau bermalam di kawasan Kawah Gunung Gede dalam radius 600 meter dari Kawah Wadon,” ujar Deni, dilansir dari media, Rabu (23/4/2025).

Pada saat dibuka, kuota pendakian Gunung Gede Pangrango sudah mencapai 600 orang yang terdaftar melalui tiga pintu masuk yang tersedia, yaitu Cibodas, Gunung Putri, dan Selabintana-Sukabumi. Meskipun jumlah pendaki dibatasi, pihak berwenang berharap agar para pendaki dapat menikmati pendakian dengan aman dan nyaman.

Selain itu, Deni juga mengingatkan para pendaki untuk menjaga kebersihan lingkungan, terutama di jalur pendakian dan kawasan Alun-alun Suryakancana. “Selain tidak mendekati Kawah Wadon, pendaki diminta untuk menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan, baik di jalur pendakian maupun di kawasan Alun-alun Suryakancana,” tuturnya.

Pihak berwenang berharap para pendaki dapat mematuhi imbauan yang diberikan demi kelancaran dan keselamatan pendakian, serta menjaga kelestarian alam di sekitar Gunung Gede Pangrango. Pendakian gunung ini kembali menjadi daya tarik bagi para pecinta alam, namun tetap harus dilakukan dengan penuh kewaspadaan.