hainews.co.id – Sebagian besar umat Islam, terutama yang menganut madzhab Syafi’i, melaksanakan amalan membaca doa qunut saat salat witir pada separuh malam terakhir Ramadan 2025. Doa qunut ini dipanjatkan pada rakaat terakhir salat witir, yang dilakukan setelah menyelesaikan salat tarawih.

Pada tahun ini, umat Islam di Indonesia sudah memasuki hari ke-15 Ramadan 2025 pada tanggal 15 Maret 2025. Sebagai bagian dari ibadah yang memperkaya malam-malam terakhir Ramadan, doa qunut menjadi bagian dari tradisi yang dianjurkan dalam madzhab Syafi’i.

Kronologi dan Dasar Hukum Amalan Doa Qunut

Amalan doa qunut pada malam-malam terakhir Ramadan memiliki dasar yang kuat dari atsar (perkataan) para sahabat Nabi Muhammad SAW. Dalam sebuah riwayat, Umar Ibn Khattab, khalifah kedua setelah Nabi Muhammad SAW, berinisiatif untuk mengumpulkan masyarakat agar salat tarawih berjamaah dengan Imam Ubay Ibn Ka’b selama 20 malam. Namun, beliau hanya membaca doa qunut pada separuh kedua bulan Ramadan, tepatnya pada malam ke-16 hingga seterusnya.

Riwayat ini diriwayatkan dalam HR. Abu Dawud, yang menjadi pedoman sebagian umat Islam untuk membaca doa qunut pada separuh akhir Ramadan. Imam asy-Syafii juga mengutip riwayat yang sama dalam kitab Ma’rifatus Sunan wal Atsar (4/44), di mana beliau menegaskan bahwa pembacaan doa qunut pada separuh akhir Ramadan merupakan amalan yang dilakukan oleh para sahabat seperti Ibnu Umar dan Mu’adza al-Qari.

Imam an-Nawawi, salah satu ulama besar dalam madzhab Syafi’i, juga menganjurkan pembacaan doa qunut pada separuh kedua Ramadan. Dalam kitab al-Adzkar (67), beliau menyebutkan bahwa umat Islam yang mengikuti madzhab Syafi’i sebaiknya membaca doa qunut pada malam-malam terakhir bulan Ramadan.

Doa Qunut Witir dan Artinya

Doa qunut yang dibaca pada rakaat terakhir salat witir setelah salat tarawih ini memiliki makna yang mendalam. Doa ini dibaca setelah ruku’ atau pada saat i’tidal, sebelum melakukan sujud. Berikut adalah teks doa qunut dan artinya:

Teks Doa Qunut:

اللهم اهْدِنَا فِيمَنْ هَدَيْتَ، وَعَافِنَا فِيمَنْ عَافَيْتَ، وَتَوَلَّنَا فِيمَنْ تَوَلَّيْتَ، وَبَارِكْ لَنَا فِيمَا أَعْطَيْتَ، وَقِنَا شَرَّ مَا قَضَيْتَ، فَإِنَّكَ تَقْضِي وَلا يُقْضَى عَلَيْكَ، وَإِنَّهُ لَا يَذِلُّ مَنْ وَلَيْتَ، وَلَا يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ، تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ، فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ، وَأَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ، وَصَلَّى اللَّهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ نَبِيِّ الْأُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ.

Artinya:

“Ya Allah, berikanlah petunjuk kepada kami sebagaimana mereka yang telah Engkau tunjukkan. Dan berilah kesehatan kepada kami sebagaimana mereka yang Engkau telah berikan kesehatan. Dan peliharalah kami sebagaimana orang yang telah Engkau peliharakan. Dan berilah keberkahan kepada kami pada apa-apa yang telah Engkau karuniakan. Dan selamatkan kami dari bahaya kejahatan yang Engkau telah tentukan. Maka sesungguhnya Engkaulah yang menghukum dan bukan terkena hukum. Maka sesungguhnya tidak hina orang yang Engkau pimpin. Dan tidak mulia orang yang Engkau musuhi. Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami dan Maha tinggi Engkau. Maha bagi Engkau segala pujian di atas yang Engkau hukumkan. Aku memohon ampun dari Engkau dan aku bertaubat kepada Engkau. (Dan semoga Allah) mencurahkan rahmat dan sejahtera untuk junjungan kami Nabi Muhammad, keluarga dan sahabatnya.”

Makna Doa Qunut Witir

Doa qunut pada rakaat terakhir salat witir merupakan doa permohonan kepada Allah SWT untuk diberikan petunjuk, perlindungan, kesehatan, dan keberkahan dalam hidup. Selain itu, doa ini juga memohon perlindungan dari kejahatan yang dapat menimpa diri dan keluarga, serta menyatakan ketundukan dan penghambaan kepada Allah, Sang Maha Kuasa.