Perdarahan juga sering sekali terjadi pada kasus mioma uteri submukosum atau mioma geburt karena letaknya yang melibatkan dinding rahim yang biasanya akan luruh saat haid.

Perdarahan ini dapat berlangsung lama (kronis) atau tiba-tiba (akut) yang berujung pada anemia dan transfusi darah.

Miom ini terkadang tidak terdiagnosis karena sering tidak menimbulkan gejala dan penyakit ini dapat terdeteksi dengan melakukan pemeriksaan rutin ke dokter kandungan yang dengan didukung pemeriksaan penunjang seperti USG, MRI, HSG dan Biopsi.

Penyebab

Penyebabnya hingga saat ini masih belum diketahui dengan pasti, tetapi ada beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko munculnya tumor jinak ini, yaitu:

  • Haid pertama yang terlalau dini.
  • Adanya faktor keturunan.
  • Kekurangan asupan vitamin D.
  • Kegemukan atau obesitas.
  • Konsumsi alkohol yang terlalu sering.
  • Sering mengkonsumsi daging merah dan jarang makan sayur maupun buah.

Sementara, untuk faktor yang dapat menurunkan risiko terjadinya miom adalah riwayat melahirkan. Wanita yang pernah menjalani persalinan ini memiliki risiko lebih rendah untuk menderita tumor jinak ini.