Peneliti di Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang, turut menjelaskan jika Indonesia hanya akan dilalui jalur gerhana Matahari total.

Sementara untuk di kedua ujung gerhana di Samudra Hindia dan Samudra Pasifik hanya akan mengalami gerhana matahari cincin.

Untuk wilayah yang dilalui jalur total, BMKG memberikan informasi tentang waktu puncak gerhana matahari total di beberapa daerah di Maluku, Papua Barat, dan Papua ini berbeda-beda, yaitu:

Maluku

  • Pulau Kisar: 13.23.09 WIT yang berlangsung sekitar 1 menit 10 detik.
  • Pulau Maopora: 13.25.05 WIT yang berlangsung sekitar 0 menit 59 detik.
  • Pulau Damar: 13.28.25 WIT yang berlangsung sekitar 1 menit 24 detik.
  • Pulau Watubela: 13.40.49 WIT yang berlangsung sekitar 1 menit 5 detik.

Papua Barat

  • Kepulauan Antalisa: 13.45.14 WIT yang berlangsung sekitar 1 menit 11 detik.
  • Randepandai: 13.50.32 WIT yang berlangsung sekitar 1 menit 1 detik.
  • Roswar: 13.51.45 WIT yang berlangsung sekitar 0 menit 57 detik.
  • Pulau Num: 13.54.45 WIT yang berlangsung sekitar 1 menit 5 detik.

Papua

  • Wooi: 13.55.08 WIT yang berlangsung sekitar 1 menit 11 detik.
  • Serui: 13.55.08 WIT yang berlangsung sekitar 1 menit 11 detik.
  • Biak Kota: 13.57.18 WIT yang berlangsung sekitar 1 menit 5 detik.

Namun, untuk wilayah di luar jalur total, gerhana matahari hibrida masih dapat diamati sebagai gerhana matahari sebagian, yaitu ketika matahari terlihat seakan tertutup oleh bulan.