Gunung Padang, Objek Wisata Sejarah di Jawa Barat

Gunung Padang SItus Bersejarah di Cianjur
Gunung Padang SItus Bersejarah di Cianjur (Foto:Pegipegi)

Gunung Padang adalah situs prasejarah kebudayaan megalitikum yang berlokasi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Gunung Padang merupakan sebuah objek wisata sejarah dan objek wisata alam yang berpadu dalam satu kawasan. Keindahan alam yang tersaji di Situs Megalitikum Gunung Padang ini sangat nyaman untuk dinikmati.

Walaupun mempunyaid view alam yang menawan, namun pesona utama dari objek wisata ini adalah pada tema destinasi sejarahnya, yang hingga saat ini masih menjadi misteri tak terpecahkan.

Situs Gunung Padang Cianjur merupakan objek wisata sejarah yang mempunyai status sebagai kompleks punden berundak terbesar di Asia Tenggara.

Ketika mulai memasuki kawasan Situs inia, maka para pengunjung akan langsung disajikan sebuah bukti peradaban jaman dahulu yang sudah maju.

Hal ini juga telah dibuktikan dengan tangga pendakian yang panjang dan kokoh, yang terbuat tumpukan lempengan bebatuan.

Tangga tersebut merupakan akses untuk menuju puncak Gunung Padang dan tangga tersebut memiliki kemiringan sampai 0 derajat, namun tidak roboh.

Setelah sampai di undakan pertama, maka para pengunjung akan dapat melihat bebatuan yang menjadi bukti peradaban saat itu.

Setiap undakan tersebut mempunyai batu yang berbeda bentuk, tetapi batu tersebut sangat kuat, bahkan salah-satu undakan batunya dapat mengeluarkan bunyi musik.

Saat pengunjung sampai di undakan ke lima, akan dibuat semakin takjub dengan melihat ukiran senjata khas tatar pasundan, yaitu Kujang yang terukir di bebatuan.

Lokasi  situs bersejarah ini berada di perbatasan Dusun Gunung Padang dan Panggulan, Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur.

Rute untuk bisa menuju ke destinasi wisata sejarah ini dari Alun-Alun Cianjur hanya berjarak sekitar 32 kilometer saja dan dengan waktu tempuh satu jam perjalanan.

Akses jalan menuju lokasi tersebut juga bisa dilalui oleh kendaraan jenis motor maupun mobil.

Destinasi wisata tersebut buka setiap hari Senin hingga hari Minggu danjam operasionalnya selama 24 jam.

Tiket wisata objek bersejarah ini tidak menetapkan tarif yang mahal untuk pengunjung, pengunjung cukup membayar Rp 5.000 sudah bisa berkeliling dan menikmati area sekitar.