Hal ini membuat organisasi ini sering dianggap sebagai organisasi yang memiliki orientasi Islamis.

Tujuan utama organisasi ini adalah mendirikan negara Palestina merdeka dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya.

Mereka juga menuntut pembebasan tahanan Palestina yang ditahan oleh Israel, menghentikan pemukiman Israel di wilayah pendudukan, dan mengakhiri blokade ekonomi terhadap Jalur Gaza.

HAMAS mengklaim dirinya sebagai perwakilan yang sah bagi rakyat Palestina, terutama setelah berhasil memenangkan pemilihan legislatif pada tahun 2006.

Namun, HAMAS juga telah dikritik oleh sebagian pihak di kancah politik internasional.

Beberapa negara Barat, termasuk Amerika Serikat dan Uni Eropa, mengklasifikasikan HAMAS sebagai organisasi teroris.

Mereka mengutuk serangan terhadap warga sipil dan sering kali mengecam penggunaan kekerasan oleh HAMAS dalam perjuangannya.

Selama beberapa dekade terakhir, perjuangan antara HAMAS dan Israel telah menghasilkan konflik dan kekerasan yang berkepanjangan.

Serangan teroris organisasi ini  dan serangan militer Israel telah menyebabkan konflik berdarah yang telah mempengaruhi kehidupan banyak orang Palestina dan Israel. Upaya pemulihan perdamaian di antara kedua belah pihak selalu menjadi tantangan berat yang dihadapi oleh komunitas internasional.