hainews.co.id – Nyeri dada sering kali membuat orang panik dan wajar saja, karena bisa menjadi tanda penyakit jantung. Namun, tak jarang nyeri dada disebabkan oleh kondisi lain seperti GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) atau asam lambung naik. Mengetahui perbedaan keduanya sangat penting agar penanganan tepat bisa segera dilakukan.

Apa Itu GERD dan Penyakit Jantung?

  • GERD adalah gangguan pencernaan kronis di mana asam lambung naik ke kerongkongan (esofagus), menyebabkan sensasi terbakar (heartburn).

  • Penyakit jantung (terutama serangan jantung) terjadi ketika aliran darah ke jantung terhambat, sehingga otot jantung kekurangan oksigen.

Keduanya bisa menimbulkan nyeri dada, tapi dengan karakteristik yang berbeda.

Perbedaan Gejala GERD dan Penyakit Jantung

Aspek GERD Penyakit Jantung
Lokasi nyeri Dada bagian tengah atau atas perut Dada bagian tengah atau kiri, bisa menjalar ke lengan kiri, leher, atau rahang
Sifat nyeri Terasa panas, seperti terbakar Menekan, berat, seperti ditindih atau diremas
Pemicu Makan makanan berlemak, pedas, telat makan, berbaring setelah makan Aktivitas fisik, stres, emosi, atau bisa juga saat istirahat
Durasi Bisa berlangsung lama, tetapi reda dengan obat lambung Biasanya berlangsung beberapa menit, bisa hilang-timbul
Gejala penyerta Asam naik ke tenggorokan, mulut terasa asam, kembung, sendawa Sesak napas, keringat dingin, mual, pusing, detak jantung tidak teratur
Respons terhadap obat Membaik dengan antasida atau obat lambung Tidak membaik dengan obat lambung

Kapan Harus Waspada dan Segera ke Dokter?

Jika kamu mengalami nyeri dada yang menjalar ke lengan atau rahang, disertai sesak napas, mual, dan keringat dingin, maka jangan tunda untuk ke rumah sakit. Bisa jadi itu adalah serangan jantung.

Namun, jika keluhan muncul setelah makan, dan membaik dengan minum obat lambung, besar kemungkinan itu adalah GERD. Meski begitu, tetap konsultasikan ke dokter agar diagnosisnya lebih akurat.

Tips Singkat Membedakan GERD vs Jantung

  • GERD: Lebih sering terjadi setelah makan atau berbaring, terasa panas di dada.

  • Jantung: Terjadi saat aktivitas atau stres, nyerinya lebih seperti ditindih dan bisa menyebar.

Kesimpulan

Membedakan gejala GERD dan penyakit jantung memang tidak selalu mudah, karena keduanya bisa tampak mirip. Namun, mengenali pola, pemicu, dan gejala penyerta bisa membantu kamu menentukan langkah berikutnya. Jangan ragu untuk periksa ke dokter, apalagi jika kamu punya riwayat penyakit jantung atau faktor risiko lainnya.