Sleep Paralysis dan Fakta Menarik yang Kamu Wajib Tahu

Sleep Paralysis
Sleep Paralysis (Foto:Canva)

Sleep paralysis atau ketindihan atau kelumpuhan tidur ini biasanya dapat berlangsung selama beberapa detik hingga beberapa menit.

Ketika mengalami hal tersebut, kamu bukan hanya tidak bisa bergerak atau berbicara. Umumnya, penderita sleep paralysis ini juga akan mengalami sebuah halusinasi yang sangat jelas.

Penderita ketindihan ini bisa melihat, mendengar, mencium atau bahkan bisa menyentuh sesuatu yang sebenarnya tidak ada.

Tak sedikit orang yang mengaitkan fenomena sleep paralysis ini dengan hal mistis. Padahal, kondisi tersebut ada alasan medis mengapa itu bisa terjadi.

Sleep paralysis ini juga masuk dalam kategori gangguan tidur yang dapat menyebabkan seseorang menjadi kesulitan menggerakkan tubuhnya sekalipun dalam keadaan sadar.

Kondisi ini umumnya dapat terjadi ketika seseorang berada di masa transisi antara tertidur dan terbangun.

Kondisi ini juga masih jarang mengakibatkan masalah serius, tapi gangguan tidur seperti ini terkadang menjadi salah satu gejala narkolepsi.

Narkolepsi adalah sebuah gangguan tidur yang dapat mengakibatkan penderitanya tidak mampu mengontrol rasa kantuk.

Proses Sleep Paralysis

Ketika kamu tidur, tubuh akan mulai masuk ke fase pergantian antara tidur NREM (non-rapid eye movement) dan tidur REM (rapid eye movement).

Selama fase tidur NREM ini tubuh kamu akan cukup rileks, karena kamu berada dalam proses pemulihan diri.

Setelah fase tidur NREM berakhir, maka proses tidur kamu akan beralih ke fase tidur REM. Di fase tidur REM inilah nantinya terjadi sebuah mimpi dan otot tubuh kamu akan “dimatikan”.

Nah, kamu akan mengalami kelumpuhan tidur apabila kamu sadar sebelum fase tidur REM tersebut selesai.

Kondisi ini akan menyebabkan otak belum siap untuk mengirimkan sinyal bangun, sehingga tubuh kamu masih dikondisikan dalam setengah tidur dan juga setengah sadar.

Jadi, itulah mengapa kamu akan merasakan tubuh yang menjadi kaku, sulit bernapas bahkan tidak bisa bicara saat mengalami sleep paralysis atau kelumpuhan tidur atau ketindihan.

Lantas, bagaimana cara untuk bisa bangun jika mengalami kondisi seperti ini? Cara bangun dari sleep paralysis ini bisa kamu lakukan dengan menarik napas dalam-dalam dan mengeluarkannya secara paksa.

Selain itu, kamu juga bisa mencoba untuk berusaha menggerakkan ujung jari tangan atau kaki supaya dapat tersadar dan terlepas dari kondisi tersebut.