Waspadai Stroke Telinga yang Viral di Sosial Media, Ini Gejala dan Penyebab yang Harus Anda Tahu!

Waspadai Stroke Telinga yang Viral di Sosial Media
Waspadai Stroke Telinga yang Viral di Sosial Media (Foto:Canva)

Stroke Telinga atau yang lebih dikenal dengan sudden sensorineural hearing loss (SSHL) ini merupakan suatu kondisi kesehatan yang menyerang indera pendengaran.

Dikutip langsung dari Quality Health Care, stroke telinga atau stroke kuping merupakan salah satu penyakit yang menyerang indera pendengaran dan lebih dikenal dengan nama ilmiah sensorineural hearing loss.

Sensorineural hearing loss merupakan jenis gangguan pendengaran yang terjadi karena kerusakan pada saraf pendengaran (nervus auditori) atau sel rambut di koklea (bagian telinga dalam yang bertanggung jawab untuk konversi suara menjadi sinyal saraf yang dapat diproses oleh otak).

Meskipun istilah stroke telinga atau stroke kuping ini sering digunakan di kalangan awam, sebenarnya dalam dunia medis istilah masih kurang dikenal.

Pada dasarnya, kondisi ini adalah gangguan pada indera pendengaran yang terjadi secara tiba-tiba. Gejala yang dapat ditimbulkan antara lain gangguan pendengaran yang parah dan tuli mendadak.

Dokter spesialis THT Prof Delfitri Munir menyampaikan, apabila istilah stroke pada telinga ini memanglah ada.

Umumnya, stroke telinga ini bisa disebabkan oleh gangguan pada aliran darah yang menyuplai saraf-saraf pendengaran, sehingga saraf pendengaran menjadi terganggu dan menyebabkan kematian sel.

Tak hanya itu, kondisi ini juga dapat menyebabkan pusing mendadak, telinga berdenging, dan sakit telinga.

Meskipun penyebab pasti dari kondisi ini masih belum diketahui, infeksi virus yang menyerang saraf pendengaran atau telinga bagian dalam dapat menjadi salah satu penyebabnya.

Terdapat beberapa cara untuk mencegah terjadinya stroke kuping. Salah satunya adalah dengan menerapkan pola hidup yang sehat seperti mengonsumsi makanan yang sehat, beristirahat yang cukup dan menjaga kesehatan secara umum.

Pencegahan flu juga sangat penting karena kondisi ini bisa diawali dengan flu. Selain itu, menjaga kestabilan emosi juga dapat membantu mencegah stroke telinga.

Emosi yang tidak stabil dapat menyebabkan ketidakseimbangan dalam pengaturan cairan neurohumoral di tubuh dan mempengaruhi sirkulasi darah di telinga.

Meskipun istilah stroke kuping belum diakui secara pasti dalam dunia medis, namun penting bagi kita untuk mengenali gejala-gejala yang dapat menunjukkan adanya kondisi sudden sensorineural hearing loss (SSHL) atau Stroke Telinga.

Ketika mengalami gejala tersebut, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.