Bacaan Salam:
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ يَا أَهْلَ الْقُبُوْرِ يَغْفِرُ اللَّهُ لَنَا وَلَكُمْ أَنْتُمْ سَلَفُنَا وَنَحْنُ بِالْأَثَرِ
Latin:
Assalamu’alaikum ya ahlal quburi, yaghfirullahu lana wa lakum antum salafuna wa nahnu bil-atsar.
Artinya:
“Salam sejahtera semoga terlimpah kepada kalian wahai penghuni kubur, semoga Allah mengampuni (dosa) kami dan kalian. Kalian adalah pendahulu kami dan kami akan menyusul kalian.”
4. Mendoakan Orang yang Telah Meninggal
Setelah memberi salam, lanjutkan dengan mendoakan orang yang berada di dalam kubur.
- Membaca istigfar:
أَسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ اَلَّذِي لآ إِلَهَ إِلَّا هُوَ اْلحَيُّ اْلقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ
- Membaca surat-surat pendek Al Quran, seperti:
- Surat Al-Fatihah (3x)
- Surat Al-Ikhlas (3x)
- Surat Al-Falaq (3x)
- Surat An-Nas (3x)
- Surat Yasin
5. Tidak Berlebih-lebihan dalam Meratap
- Tidak diperbolehkan berlebihan dalam meratap atau meratapi kesedihan.
- Rasulullah SAW melarang umatnya untuk melakukan hal-hal yang berlebihan di kuburan.
6. Menyiram Kuburan dengan Air dan Tabur Bunga
- Menyiram kuburan dengan air adalah sunah yang dilakukan agar kondisi jenazah tetap dingin.
- Tabur bunga juga diperbolehkan sebagai bentuk penghormatan.
- Hal ini sesuai dengan hadis Rasulullah SAW:
“Sesungguhnya Nabi Muhammad SAW menyiram [air] di atas kuburan Ibrahim, anaknya dan meletakkan kerikil di atasnya.” (HR Abu Daud)
Halaman
Tinggalkan Balasan