hainews.co.id – Sebanyak 105 mahasiswa Jurusan Pertanian Polbangtan Gowa secara resmi diterima untuk melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL I) atau magang bidang di wilayah Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (23/06/2025).

Kegiatan ini ditandai dengan seremoni penerimaan yang dilaksanakan di Kantor Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Bone pada Senin (23/6).
Penerimaan mahasiswa magang ini dihadiri oleh Kepala UPT Penyuluhan Pertanian Kabupaten Bone, Akifah Akhsa, SP.,M.Si, dan Koordinator Penyuluh Kabupaten Bone, H. Sucipto, SP, yang memberikan arahan sekaligus motivasi kepada para mahasiswa. Dari pihak Polbangtan Gowa, turut hadir Ketua Program Studi Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan, Andi Farhanah, SP.,M.Si, dan Ketua Program Studi Budidaya Tanaman Hortikultura, Rachmat, SP.,MP, yang sekaligus memberikan laporan teknis pelaksanaan kegiatan.
Dalam laporannya, Rachmat menyampaikan bahwa mahasiswa jurusan pertanian akan melaksanakan magang di 11 lokasi yang terdiri dari Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S), Balai Penyuluhan Pertanian (BPP), serta kelompok Brigade Pangan. Lokasi-lokasi tersebut dipilih untuk memberikan pengalaman nyata dalam dunia pertanian langsung di tingkat lapangan.
“Tujuan utama PKL I ini adalah untuk memberikan bekal dan pengalaman kepada mahasiswa agar memiliki kemampuan wirausaha di bidang pertanian. Selain itu, kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan, keterampilan, serta membentuk mental kewirausahaan mahasiswa,” ungkap Rachmat.
Sementara itu, Akifah Akhsa dalam arahannya menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Bone sangat mendukung kegiatan ini dan berharap mahasiswa Polbangtan dapat berperan aktif dalam mendukung program pembangunan pertanian di daerah.
“Kami berharap adik-adik mahasiswa dapat belajar banyak dari para penyuluh dan petani di lokasi magang, serta turut menjadi agen perubahan di sektor pertanian,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa kehadiran mahasiswa bukan hanya untuk belajar, tetapi juga menjadi bagian dari proses pemberdayaan petani, transfer teknologi, serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia di pedesaan.
Mahasiswa diharapkan mampu mengamati secara kritis permasalahan riil yang dihadapi petani, sekaligus memberikan kontribusi melalui pendekatan-pendekatan inovatif dan komunikatif sebagaimana peran penyuluh pertanian yang adaptif dan transformatif.
Menurutnya juga PKL I kali ini menjadi salah satu bentuk sinergi antara lembaga pendidikan vokasi dengan pemerintah daerah dalam mendukung ketahanan pangan dan pembangunan pertanian berkelanjutan.
Program tersebut merupakan bagian dari kurikulum pendidikan vokasi Polbangtan Gowa yang menekankan pada pembelajaran berbasis praktik dan pengalaman langsung di lapangan, sebagai langkah strategis dalam mencetak generasi muda pertanian yang unggul dan berdaya saing.
Melalui keterlibatan langsung di lingkungan kerja nyata, mahasiswa tidak hanya mempelajari teknis budidaya dan penyuluhan, tetapi juga memahami dinamika sosial, manajerial, dan kewirausahaan di sektor pertanian.
Kegiatan PKL sekaligus menjadi jembatan antara dunia pendidikan dan dunia usaha/dunia industri (DUDI), sehingga lulusan Polbangtan memiliki kesiapan kerja yang tinggi serta mampu menciptakan lapangan kerja secara mandiri, khususnya di bidang pertanian pangan dan hortikultura.
Tinggalkan Balasan