Bali – Bali sangat siap menyambut Hari Pariwisata Dunia yang akan dilaksanakan pada 27 September 2022. Hal ini melalui Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace).
Kesiapan Bali itu disampaikan Cok Ace saat bertemu dengan Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf/Baparekraf Frans Teguh dan Direktur Aplikasi, Game, TV dan Radio Kemenparekraf RI Imam Santosa di Nusa Dua Bali, Minggu (25/9) malam.
Dalam pertemuan tersebut, Cok Ace mengatakan acara yang luar biasa bisa jadi momen penting bagi kebangkitan Bali pascapandemi.
“Kami siap sepenuhnya. Baik untuk agenda resmi maupun ujar pada hari. Ini juga bagi anggota UNWTO (United Nation World Tourism Organization) untuk melihat langsung kondisi kondisi Bali, kondisi, dan juga masyarakat Bali” dekat Cok Ace.
Frans Teguh mengungkapkan dalam acara World Tourism Day ke-42 ini, akan digelar pula berbagai acara. panel diskusi dengan berbagai pemangku kepentingan berkonsep Rethinking Tourism as a Key Element on Recovery dan The Tourism We Want, yang dipimpin perwakilan dari sektor pariwisata di Bali.
Indonesia, Terutama Bali mendapat kehormatan untuk menjadi tuan rumah kegiata tersebut. Perayaan World Tourism Day 2022 mengusung tema “Rethinking Tourism”, yang mana akan dilakukan penataan ulang terhadap pariwisata berkualitas dan berkelanjutan. Sedangkan Road to World Tourism Day 2022 diisi dengan program-program kegiatan seperti seminar, lomba, bakti sosial, bersih, dan penghijauan yang diikuti seluruh pemangku kepentingan pariwisata.
Frans juga menyebut akan ada agenda tour alias kunjungan ke destinasi-destinasi wisata di Pulau Dewata sebagai bagian dari rangkaian Hari Pariwisata Sedunia 2022, dimana Desa Wisata Penglipuran, Bangli dan obyek wisata Kintamani jadi Opsi.
“Tapi kami juga menyediakan opsi lain jika delegasi UNWTO ingin mengunjungi kawasan lain, misalnya ke Ubud, mengapa tidak,” katanya. (**)