Ayat ini menunjukkan betapa pentingnya berwudhu, yang merupakan salah satu bentuk penyucian diri sebelum shalat.

Selain itu, beberapa hadits juga memberikan pedoman tentang kebersihan dan kebersihan diri, termasuk hadits yang menyebutkan pentingnya menyikat gigi dan menggunakan siwak (ranting yang digunakan untuk membersihkan gigi) untuk menjaga kebersihan mulut.

Meski demikian, saat menyikat gigi saat puasa, disarankan untuk berhati-hati agar tidak menelan air. Hal ini dikarenakan menelan air saat menyikat gigi bisa membatalkan puasa.

Oleh karena itu, sebaiknya hindari penggunaan pasta gigi yang mudah terhirup dan berkumur-kumur dengan air setelah menyikat gigi. Dengan begitu, puasa kamu tetap sah, dan kebersihan serta kesehatan tubuh tetap terjaga.

Menurut para ulama, menyikat gigi dengan menggunakan pasta gigi yang mengandung bahan-bahan seperti mint, kayu manis atau jahe dapat membatalkan puasa.

Hal ini dikarenakan bahan-bahan tersebut dapat mencapai tenggorokan dan masuk ke dalam perut, sehingga dianggap sebagai makanan dan minuman.