SGIE adalah singkatan dari State of the Global Islamic Economy, sebuah laporan tahunan mengenai ekonomi halal dunia yang disusun dan dipublikasikan oleh Dinar Standard.
Laporan ini pertama kali diterbitkan pada tahun 2013 dan telah menjadi salah satu sumber daya paling komprehensif tentang ekonomi halal.
SGIE mencakup berbagai indikator ekonomi halal, termasuk:
Pendapatan: Laporan ini memperkirakan bahwa pendapatan ekonomi halal global akan mencapai $3,2 triliun pada tahun 2024, tumbuh sebesar 3,2% dari tahun sebelumnya.
Populasi: Laporan ini memperkirakan bahwa populasi Muslim global akan mencapai 2,2 miliar pada tahun 2024, tumbuh sebesar 2,2% dari tahun sebelumnya.
Investasi: Laporan ini memperkirakan bahwa investasi ekonomi halal global akan mencapai $2,5 triliun pada tahun 2024, tumbuh sebesar 3,5% dari tahun sebelumnya.
SGIE juga memberikan analisis mendalam tentang berbagai sektor ekonomi halal, termasuk:
Keuangan syariah: Laporan ini memperkirakan bahwa aset keuangan syariah global akan mencapai $3,5 triliun pada tahun 2024, tumbuh sebesar 4,5% dari tahun sebelumnya.
Pariwisata halal: Laporan ini memperkirakan bahwa industri pariwisata halal global akan mencapai $300 miliar pada tahun 2024, tumbuh sebesar 6,5% dari tahun sebelumnya.
Mode halal: Laporan ini memperkirakan bahwa pasar mode halal global akan mencapai $320 miliar pada tahun 2024, tumbuh sebesar 5% dari tahun sebelumnya.
SGIE adalah sumber daya penting bagi para pelaku bisnis, pemerintah, dan akademisi yang tertarik untuk mempelajari lebih lanjut tentang ekonomi halal.
Laporan ini memberikan wawasan yang berharga tentang tren dan perkembangan terbaru di pasar ekonomi halal global.
Peran Indonesia dalam Ekonomi Halal Global (SGIE)
Indonesia merupakan salah satu negara dengan potensi ekonomi halal terbesar di dunia. Laporan SGIE 2023 menempatkan Indonesia di peringkat keempat dunia dalam hal pengembangan ekosistem ekonomi syariah yang kuat dan sehat.
Indonesia memiliki beberapa keunggulan kompetitif dalam ekonomi halal, termasuk:
Populasi Muslim terbesar di dunia: Indonesia memiliki populasi Muslim terbesar di dunia, yaitu sekitar 229 juta orang. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai pasar potensial bagi produk dan layanan halal.
Kemajuan ekonomi: Indonesia merupakan salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia. Hal ini menciptakan permintaan yang meningkat akan produk dan layanan halal.
Kebijakan pemerintah yang mendukung: Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk mendukung pengembangan ekonomi halal, termasuk pembentukan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS).
Indonesia telah mengambil langkah-langkah untuk memanfaatkan potensi ekonomi halalnya.
Pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk mendukung pengembangan ekonomi halal, termasuk pembentukan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS). KNEKS bertugas untuk mengembangkan strategi nasional untuk pengembangan ekonomi halal.
Indonesia juga telah meningkatkan kerja sama internasional dalam bidang ekonomi halal.
Pemerintah telah menandatangani berbagai kesepakatan kerja sama dengan negara-negara lain untuk mempromosikan perdagangan dan investasi halal.
Dengan potensi dan langkah-langkah yang telah diambil oleh pemerintah, Indonesia memiliki peluang yang besar untuk menjadi salah satu pemain utama di ekonomi halal global.***