Kementerian Pertanian menegaskan komitmennya dalam memantapkan penguatan komoditi lokal untuk kemandirian pangan. Melalui kemandirian pangan diharapkan kesejahteraan petani meningkat.

Salah satu kegiatan guna memotivasi dan menggairahkan petani-nelayan, petani hutan serta masyarakat pelaku agribisnis dalam pembangunan sistem dan usaha agribisnis yang berdaya saing, berkerakyatan, berkelanjutan melalui kemitraan yang saling menguntungkan adalah PRA-PENAS.

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo menjelaskan PRA-PENAS merupakan ajang pertemuan antara petani nelayan. Selain itu, PRA PENAS juga sebagai wadah belajar mengajar, tukar menukar informasi dan berbagi pengalaman serta pengembangan kemitraan.

“Melalui PRA-PENAS diharapkan dapat membangkitkan semangat, tanggung jawab serta kemandirian sebagai pelaku utama pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan, ujar Mentan Syahrul.

Secara terpisah, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nuryamsi mengatakan kegiatan PRA-PENAS dilaksanakan sebelum PENAS XVI untuk mempersiapkan dan merancang kegiatan-kegiatan PENAS XVI di Sumatera Barat.