Kementan Tinjau Calon Lokasi PENAS Petani Nelayan XVII Gorontalo

Kementerian Pertanian (Kementan) terus melakukan berbagai kesiapan pelaksanaan PENAS Petani Nelayan XVII, salah satunya dengan melakukan kunjungan calon lokasi PENAS Petani Nelayan XVII di Gorontalo.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan bajwa PENAS  Petani Nelayan merupakan ajang konsolidasi nasional bagi petani dan nelayan, sehingga dapat saling menginspirasi, memotivasi dan memanfaatkan jaringan yang dipunya untuk mensejahteraan petani dan nelayan.

“PENAS Petani Nelayan juga merupakan ajang pertemuan akbar petani, nelayan, petani hutan, penyuluh pertanian dan stakeholder pertanian yang kehadirannya selalu dinantikan”, ujar Mentan Syahrul.

Mentan Syahrul menegaskan kembali, bahwa PENAS Petani Nelayan selain sebagai momentum konsolidasi nasional untuk menghasilkan konsepsi pertanian yang lebih baik lagi dari seluruh Indonesia, transaksi-transaksi juga berjalan di PENAS Petani Nelayan. Karena momentum PENAS memperbaiki konsensi dan memperbaiki kerja seluruh tim.

Senada dengan Mentan Syahrul, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi menilai PENAS Petani Nelayan memiliki peran yang sangat strategis. PENAS Petani Nelayan harus menjadi bagian strategis dari upaya konsolidasi bersama dalam menjaga ketahanan pangan nasional ditengah ancaman krisis panen.

Kabadan Dedi menambahkan, kegiatan ini adalah bagian-bagian untuk mengkonsolidasi, kekuatan dan potensi pertanian. “Khususnya untuk menjaga ketahanan pangan nasional kita. Acara PENAS Petani Nelayan harus menjadi puncak komunikasi emosional kita”, ungkap Kabadan lagi.

Dalam rangka persiapan pelaksanaan PENAS Petani Nelayan XVII 2026 yang rencananya akan diselenggarakan di Provinsi Gorontalo, Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian, Bustanul Arifin Caya bersamasama dengan Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Nasional, M. Yadi Sofyan Noor meninjau calon lokasi tuan rumah pelaksanaan PENAS Petani Nelayan di Kabupaten Gorontalo dan Bone Bolango, Kamis (3/8/2023).

Pada kesempatan itu, Bustanul menyampaikan apresiasinya kepada Pemerintah Provinsi Gorontalo yang telah bergerak cepat untuk mengusulkan calon lokasi PENAS  Petani Nelayan XVII.

“PENAS Petani Nelayan XVI Padang Sumatera Barat, baru saja berakhir pada bulan Juni lalu, dan berdasarkan hasil Rembug Utama, Provinsi Gorontalo terpilih sebagai tuan rumah PENAS Petani Nelayan berikutnya. Saat ini kami sedang melakukan tinjauan usulan calon lokasi pelaksanaannya”, tambah Bustanul.

Menurut Bustanul, Pemerintah Provinsi Gorontalo telah mengusulkan calon lokasi di Kabupaten Gorontalo dan Kabupaten Bone Bolango. “Untuk usulan calon lokasi di Kabupaten Gorontalo rencananya kegiatan PENAS Petani Nelayan nanti akan dipusatkan di GOR David-Tonny di Kecamatan Limboto Barat, sedangkan di Kabupaten Gorontalo akan dipusatkan di GOR Harapan Bangsa di Kecamatan Bolango Timur”, ujar Bustanul lagi.

Bustanul menambahkan agar nantinya calon lokasi yang ditunjuk bisa langsung melakukan persiapan dari berbagai aspek, salah satunya adalah aspek infrastruktur. Baik di lokasi utama maupun di lokasi kegiatan pendukung lainnya.

Sementara Ketua Umum KTNA Nasional, M. Yadi Sofyan Noor mengatakan jika tinjuan awal ini merupakan salah satu langkah baik dalam mengawali persiapan pelaksanaan PENAS Petani Nelayan XVII.

Kedepan kami akan melakukan tinjauan dan evaluasi terkait persiapan masing masing daerah. Tentunya kami mengharapkan komitmen pimpinan daerah calon lokasi PENAS, sebelum nanti bersama-sama dengan Kementerian Pertanian dan Pemprov Gorontalo memutuskan lokasi yang dipilih sebagai tuan rumah PENAS Petani Nelayan XVII”, ungkap Sofyan.

Dalam tinjauan ke calon lokasi PENAS Petani Nelayan, Kapusluhtan dan Ketua Umum KTNA Nasional didampingi oleh Kepala Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Gorontalo, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bone Bolango dan Ketua KTNA Provinsi Gorontalo serta Kabupaten Gorontalo dan Bone Bolango. (ZM/NF)