Tokoh Pahlawan Nasional baru di Indonesia. Presiden Joko Widodo pada hari Senin, 7 November 2022, secara resmi telah menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada lima tokoh yang telah diseleksi. Seleksei tersebut melalui Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan.
Pemberian gelar, tanda jasa, dan kehormatan akan dianugerahkan kepada 5 Tokoh pejuang dan pengisi kemerdekaan Indonesia.
Adapun 5 Tokoh yang mendapatkah gelar Pahlawan Nasional yaitu sebagai berikut:
1. Dr. dr. H. R. Soeharto
Dokter Soeharto berasal dari Jawa Tengah yang berprofesi sebagai dokter pribadi Presiden pertama Indonesia yakni Soekarno.
Dokter Soeharto telah berjuang melawan penjajah Belanda dan Jepang, serta memberi pengobatan bagi para pejuang yang sakit ataupun cacat saat berjuang di lapangan dalam melawan penjajah.
2. KGPAA Paku Alam VIII
KGPAA Paku Alam VIII dari Daerah Istimewa Yogyakarta adalah Raja Paku Alam yang menjabat pada tahun 1937-1989.
Raja Paku Alam bersama Sultan Hamengkubuwono IX berjasa dalam mengintegrasikan wilayah Yogyakarta ke dalam Indonesia di awal kemerdekaan yang berdampak pada keutuhan NKRI sampai saat ini.
3. dr. R. Rubini Natawisastra
Dokter Rubini berasal dari Kalimantan Barat yang berjasa dalam melakukan misi kemanusiaan pada saat kemerdekaan sebagai dokter keliling.
Dokter Rubini bersama istrinya dijatuhi hukuman mati oleh penjajah Jepang atas perjuanganya dalam memberi pelayanan kesehetan para pejuang di hutan dan meneriakkan kemerdekaan.
4. H. Salahuddin bin Talabuddin
Salahuddin merupakan tokoh pejuang yang berasal dari Halmahera Tengah, Maluku Utara. Salahuddin ialah salah satu tokoh dari Serikat Islam Merah yang berjuang atas Kemerdekaan Indonesia hingga diasingkan ke Boven Digoel.
5. K.H. Ahmad Sanusi
Kiai Ahmad Sanusi merupakan tokoh yang berasal dari Jawa Barat. Beliau ialah salah satu anggota BPUPKI yang belum mendapatkan gelar pahlawan Nasional.
Kiai Ahmad Sanusi adalah anggota BPUPKI yang belum mendapat gelar pahlawan nasional. Semenatara jasa – jasanya begitu besar dalam memperjuangan kemerdekaan.
Selain itu, Ahmad Sanusi ikut serta dalam perumusan dasar negara Pancasila dan mendorong terbentuknya negara sekuler.