Bahaya Tersembunyi di Balik Mi Instan: Apa yang Terjadi Jika Dikonsumsi Setiap Hari?

Mie instan, makanan cepat saji yang menjadi penyelamat bagi banyak orang dengan jadwal padat dan anggaran terbatas
Bahaya diBalik Mie Instan: Apa Dampak Dikonsumsi Setiap Hari?

hainews.co.id – Mie instan, makanan cepat saji yang menjadi penyelamat bagi banyak orang dengan jadwal padat dan anggaran terbatas, memang praktis dan lezat. Tapi, tahukah Anda bahwa di balik kepraktisannya, ada risiko kesehatan yang mengintai jika dikonsumsi setiap hari?

Mie Instan: Rendah Kalori, Tapi Minim Nutrisi

Dikutip dari Healthline, meski rendah kalori, kandungan nutrisinya sangat minim. Vitamin, mineral, protein, dan serat hampir tidak ada di dalamnya. Sebaliknya, mi instan sarat dengan lemak jenuh dan karbohidrat olahan, yang bila dikonsumsi rutin, bisa berdampak buruk bagi tubuh.

Apa yang Terjadi Jika Makan Mie Instan Setiap Hari?

Studi yang dipublikasikan di Nutrition Research and Practice tahun 2017 mengamati 3.397 mahasiswa di Seoul, Korea Selatan, dan menemukan bahwa konsumsi mi instan lebih dari tiga kali seminggu dapat meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan.

  1. Peningkatan Risiko Hipertensi Mie instan mengandung natrium yang sangat tinggi. Studi menunjukkan bahwa konsumsi mi instan secara berlebihan meningkatkan tekanan darah, khususnya tekanan darah diastolik, terutama pada wanita. Tekanan darah tinggi ini bisa memicu penyakit jantung dan stroke.
  2. Kadar Trigliserida Tinggi Trigliserida adalah sejenis lemak dalam darah, dan kadar tinggi bisa meningkatkan risiko penyakit jantung. Konsumsi mi instan lebih dari tiga kali seminggu meningkatkan risiko hipertrigliseridemia hingga dua kali lipat.
  3. Lonjakan Gula Darah Karbohidrat olahan dalam mie instan membuat gula darah naik dengan cepat. Mi instan memiliki indeks glikemik (GI) yang tinggi, yang dapat menyebabkan lonjakan gula darah, berkontribusi pada risiko diabetes jika dikonsumsi dalam jangka panjang.

Kenapa Mi Instan Tidak Baik untuk Dikonsumsi Setiap Hari?

Beberapa alasan utama mengapa sebaiknya kita membatasi konsumsi mi instan:

  1. Tinggi Natrium Satu bungkus mengandung hingga 1.000 mg natrium, hampir memenuhi batas harian yang direkomendasikan Kementerian Kesehatan RI, yaitu 1.500 mg. Kelebihan natrium dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan penyakit kardiovaskular.
  2. Mengandung Pengawet Mie instan biasanya mengandung pengawet TBHQ yang aman dalam dosis kecil, tetapi konsumsi jangka panjang telah dikaitkan dengan risiko gangguan saraf dan kanker pada studi hewan.
  3. Mengandung MSG MSG dalam mie instan bisa menyebabkan reaksi seperti sakit kepala, mual, hingga tekanan darah tinggi bagi mereka yang sensitif terhadap zat ini.