hainews.co.id – Keberhasilan menyusui dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya adalah nutrisi dan berat badan ibu selama masa laktasi.
Sering kali, ada anggapan bahwa ibu dengan berat badan kurang atau berlebih akan mengalami kesulitan dalam memproduksi ASI.
Namun, benarkah berat badan dapat berpengaruh pada kualitas dan jumlah ASI yang dihasilkan?
Untuk memahami lebih dalam, yuk simak hasil penelitian terbaru mengenai hubungan berat badan ibu dan keberhasilan menyusui!
Menyusui dan Pentingnya ASI Eksklusif
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan ASI eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan bayi. ASI mengandung makronutrien dan mikronutrien yang penting untuk tumbuh kembang bayi dan melindunginya dari berbagai penyakit.
Menurut WHO, ASI adalah makanan terbaik untuk bayi karena:
✅ Aman dan bersih
✅ Mengandung antibodi yang melindungi dari infeksi
✅ Meningkatkan ikatan emosional (bonding) antara ibu dan bayi
Namun, ada berbagai faktor yang mempengaruhi keberhasilan menyusui, termasuk kesehatan dan berat badan ibu.
Studi Terbaru: Hubungan Berat Badan Ibu dengan Keberhasilan Menyusui
Sebuah studi yang dipublikasikan di jurnal Advances in Nutrition tahun 2024 meneliti hubungan antara berat badan ibu dan produksi ASI.
Studi ini mengkaji 122 artikel dengan total 42.500 subjek untuk memahami bagaimana indeks massa tubuh (IMT) ibu memengaruhi produksi dan pemberian ASI.
💡 Hasil penelitian menunjukkan:
🔹 Ibu dengan berat badan normal memiliki kemungkinan 35% lebih kecil mengalami keterlambatan produksi ASI dibandingkan ibu yang mengalami obesitas atau kekurangan berat badan.
🔹 Tidak ditemukan hubungan langsung antara berat badan ibu dan jumlah ASI yang dihasilkan.
🔹 Ibu dengan IMT lebih dari 27 cenderung memiliki produksi ASI lebih rendah dibanding ibu dengan IMT lebih rendah.
Namun, perlu dicatat bahwa penelitian ini masih memiliki banyak keterbatasan, termasuk kurangnya representasi ibu dengan obesitas dalam studi.
Oleh karena itu, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memahami pengaruh berat badan terhadap produksi ASI secara lebih mendalam.
Menyusui Justru Bisa Membantu Menurunkan Berat Badan!
Menariknya, meskipun belum ada bukti kuat bahwa berat badan ibu memengaruhi keberhasilan menyusui, menyusui justru dapat membantu ibu menurunkan berat badan secara alami!
📌 Sebuah penelitian yang diterbitkan di Medical Clinics of North America tahun 2016 menunjukkan bahwa ibu menyusui dapat membakar rata-rata 500 kalori tambahan per hari.
📌 Ini setara dengan:
✔️ Mengurangi satu porsi camilan besar
✔️ Berjalan atau berolahraga selama 45-60 menit
Selain itu, penelitian lain menunjukkan bahwa ibu yang menyusui eksklusif selama 3-6 bulan lebih mudah menurunkan berat badan dibandingkan ibu yang memberi susu formula.
Namun, tetap perlu diingat bahwa pola makan sehat tetap diperlukan agar proses penurunan berat badan tetap aman bagi ibu dan bayi.
Gaya Hidup yang Mempengaruhi Produksi ASI
Selain berat badan, ada beberapa kebiasaan yang dapat berdampak negatif pada kualitas dan kuantitas ASI.
1. Merokok
Nikotin dalam rokok dapat menurunkan produksi ASI dan bahkan mengubah komposisinya.
2. Konsumsi alkohol
Alkohol dapat masuk ke dalam ASI dan berdampak negatif pada kesehatan bayi.
3. Konsumsi bahan herbal tanpa konsultasi dokter
Beberapa herbal seperti peppermint, daun peterseli, dan sage dapat menurunkan produksi ASI.
4. Diet ketat
Membatasi makanan secara ekstrem dapat menyebabkan kekurangan kalori dan nutrisi, yang akhirnya menghambat produksi ASI.
5. Stres berlebihan
Stres dapat menghambat hormon oksitosin yang berperan dalam produksi ASI. Oleh karena itu, ibu menyusui perlu mengelola stres dengan baik melalui olahraga ringan, meditasi, atau dukungan dari pasangan dan keluarga.
1 Komentar